Kementerian PUPR Ungkap Biang Kerok Tol BSD Kena Banjir

Ada dua penyebab banjir di tol BSD

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan penyebab tol di BSD terkena banjir. Jalan bebas hambatan yang terkena banjir tepatnya adalah KM 08+000 Jalan Tol Pondok Aren-Serpong.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, mengatakan bahwa tol ini beroperasi pada tahun 1999. Kala itu, di daerah tersebut masih banyak area tangkapan air.

"Dalam kondisi aslinya itu adalah di sekitar KM 08+000 adalah daerah-daerah tangkapan air, rawa-rawa, sampai sekarang masih ada 2 situ yang cukup besar, satu di hulu satu di hilir dari titik KM 8," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PUPR, Rabu (5/10/2022).

Lalu kenapa kini titik tol tersebut terkena banjir?

Baca Juga: YLKI Desak Pengelola Gratiskan Jalan Tol saat Banjir, Ini Alasannya

1. Perumahan semakin padat, resapan air berkurang

Kementerian PUPR Ungkap Biang Kerok Tol BSD Kena BanjirBanjir di ruas Tol Pondok Aren - Serpong, Tangsel (ANTARA FOTO/Fauzan)

Hedy menjelaskan bahwa perumahan semakin padat, menyebabkan area
resapan air berkurang. Peningkatan muka air khususnya di titik KM 8 sudah mulai terasa sejak 2007. Hal itu dipicu karena semakin berkurangnya daerah-daerah resapan air.

"Jadi kalau banjir di jalan tol itu kan penyebabnya salah satu atau dua-duanya dari meluapnya sungai atau drainase yang jelek," ujarnya.

Baca Juga: Banjir Terus, Menteri Basuki Siap Evaluasi Jalan Tol BSD

2. Kapasitas sungai menyempit

Kementerian PUPR Ungkap Biang Kerok Tol BSD Kena BanjirBanjir di ruas Tol Pondok Aren - Serpong, Tangsel (ANTARA FOTO/Fauzan)

Hedy menjelaskan lebih lanjut, kapasitas Sungai Cibenda yang awalnya sekitar 9 meter, sekarang tinggal 4,5 meter saja. Ditambah, pembuatan tanggul di sungai semakin mempersempit lebar sungai atau kapasitas sungai, walaupun sifatnya sementara.

Kondisi itu turut menyumbang terjadinya banjir di jalan bebas hambatan tersebut ketika curah hujan cukup tinggi.

"Nah, dalam pembuatan tanggul itu karena metode konstruksinya, jadi kapasitas juga makin menyempit walaupun sifatnya itu hanya sementara," jelasnya.

3. Tol BSD dilakukan evaluasi

Kementerian PUPR Ungkap Biang Kerok Tol BSD Kena BanjirMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat mengecek pembangunan infrastruktur. (Dok. Kementerian PUPR)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan pihaknya melakukan evaluasi terhadap tol di BSD lantaran kerap banjir ketika hujan deras tiba.

Basuki pun menambahkan, pihaknya menyiapkan sanksi yang nantinya akan bergantung dengan hasil evaluasi tersebut.

"Tol BSD sedang dievaluasi karena banjir terus, kita lihat dulu banjir kenapa. Kalau sanksi liat penyebabnya dahulu. Saya lagi minta evaluasi kenapa. Saya belum tahu persis teknisnya. Evaluasinya sedang jalan," ucap Basuki kepada awak media ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga: Pemerintah Bakal Bangun Tol Bawah Laut di IKN Nusantara

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya