Konsumsi BBM Melonjak di Periode Mudik, Naik 26 Persen

Konsumsi BBM meningkat pada periode mudik

Jakarta, IDN Times - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) meningkat pada periode arus mudik Lebaran 2022. Peningkatannya mencapai 26 persen dibandingkan penjualan normal. Peningkatan paling tertinggi terjadi pad H-1 Idul Fitri.

Menurut Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, kenaikan yang terjadi melampaui yang prediksi. Awalnya diprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi sekitar 11 persen.

Baca Juga: Jumlah Penumpang Bandara AP I Tembus 2,4 Juta selama Mudik Lebaran 

1. Konsumsi Pertalite naik 46 persen pada H-1

Konsumsi BBM Melonjak di Periode Mudik, Naik 26 PersenPertalite. (Dok. Pertamina)

Dia menjelaskan konsumsi gasoline secara nasional mengalami peningkatan sekitar 26 persen. Penyaluran tertinggi terjadi pada H-1 Idul Fitri, yaitu pada 1 Mei sebesar 36 persen dibandingkan penjualan normal.

"Dan luar biasa untuk khusus BBM jenis Pertalite itu kenaikannya sangat tinggi sebesar 46 persen pada H-1. Itu adalah penyaluran tertinggi untuk Pertalite. Itu adalah pada saat periode arus mudik," tuturnya dalam konfersensi pers virtual, Rabu (11/5/2022).

Sedangkan untuk gasoil atau bahan bakar solar mengalami penurunan sebesar 13 persen dari penjualan normal.

Baca Juga: Pertamina Jamin Penyaluran BBM saat Arus Balik dalam Kondisi Aman

2. Konsumsi BBM saat arus balik naik 12 persen

Konsumsi BBM Melonjak di Periode Mudik, Naik 26 PersenDok.IDN Times/Istimewa

Erika melanjutkan, pada saat arus balik, konsumsi gasoline secara nasional rata-rata meningkat 12 persen. 

"Kenaikan penyaluran tertinggi pada tanggal 5 Mei 2022 atau H+3 Idul Fitri sebesar 29 persen terhadap sales normal. Sedangkan gasoil turun sebesar 40 persen terhadap sales normal," paparnya.

Baca Juga: Mudik Bareng Pertamina, Warga: Sangat Terbantu dan Gratis

3. Konsumsi tertinggi terjadi di Brebes

Konsumsi BBM Melonjak di Periode Mudik, Naik 26 PersenAntara Foto

Dilihat dari titik-titik di jalur mudik, yang mengalami peningkatan sangat sangat signifikan terutama di Jawa Tengah.

"Di sini kita lihat bahwa konsumsi tertinggi itu terjadi di Kabupaten Brebes dengan peningkatan konsumsi yang mencapai 813 kiloliter per hari atau meningkat 120 persen dibandingkan rata-rata normal yang hanya 368 kiloliter per hari," tambahnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya