Korsel Ikut Garap 4 Proyek IKN, Termasuk Terowongan Bawah Laut

Korsel juga bantu pembangunan instalasi pemurnian air

Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) menyepakati empat bentuk kerja sama konkret khususnya terkait dukungan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kesepakatan tersebut diperoleh dalam kunjungan kerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Korsel, yang salah satunya didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Jokowi melakukan kunjungan kerja ke beberapa proyek pembangunan infrastruktur dan pengembangan kota cerdas di Negeri Ginseng.

Basuki menyatakan adanya sejumlah kerja sama konkret yang telah dan akan dilakukan antara Indonesia melalui Kementerian PUPR dengan Korsel melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Agraria, Infrastruktur dan Transportasi (MOLIT).

1. Hibah pembangunan instalasi pemurnian air dan pembangunan instalasi pengolahan limbah cair

Korsel Ikut Garap 4 Proyek IKN, Termasuk Terowongan Bawah LautIlustrasi air bersih (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Mengenai kerja sama pertama, Basuki mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan akan membantu melalui hibah pembangunan instalasi pemurnian air dengan kapasitas 300 liter/detik. 

"Kami sudah melihat kemarin di Hwaseong Water Purification Plant. Menurut saya ini adalah the best available technology yang sudah diaplikasikan oleh Korea Selatan sehingga siap minum, sangat reliable karena proses pengolahan akhirnya dilakukan dengan metoda ozonisasi,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip IDN Times, Jumat (29/7/2022).

Kemudian kerja sama kedua yang sudah disepakati antara Indonesia dan Korea Selatan adalah pembangunan instalasi pengolahan limbah cair untuk IKN Nusantara.

Baca Juga: Ajak CEO Korsel Investasi di Indonesia, Jokowi: Ada Kendala Lapor Saya

Baca Juga: Jokowi Amankan Investasi US$6,37 Miliar dari Korsel untuk IKN

2. Pembangunan smart village di IKN

Korsel Ikut Garap 4 Proyek IKN, Termasuk Terowongan Bawah Lautmaxmanroe

Kerja sama ketiga, di IKN Nusantara juga akan dibangun desa pintar (smart village) yang terdiri dari 100 unit rumah sebagai proyek percontohan. Proyek smart village direncanakan dapat mulai dibangun pada 2023 mendatang dengan dukungan dari Korea Selatan.

Basuki mengatakan, pemerintah telah mengunjungi Busan Eco Delta Smart City dan Smart Village yang pada 2019 lalu, yang saat groundbreaking juga dihadiri oleh Presiden Jokowi. 

"Kita lihat bagaimana progresnya setelah tiga tahun. Ada yang namanya smart village yang sudah selesai dibangun sebanyak 86 rumah dan dihuni oleh 400 orang. Perkembangannya sedang dimonitor terus melalui implementasi 41 jenis teknologi canggih di dalam smart village tersebut,” ujarnya.

3. Pembangunan terowongan bawah laut di IKN

Korsel Ikut Garap 4 Proyek IKN, Termasuk Terowongan Bawah Lautilustrasi (Unsplash.com/Casey Horner)

Terakhir, untuk menghubungkan IKN Nusantara dengan Kota Balikpapan akan dibangun terowongan bawah laut atau immerse tunnel yang sesuai dengan konsep forest city

Dia mengatakan, pemerintah ingin melindungi bekantan, fauna dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Teluk Balikpapan. Untuk itu, pemerintah tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan membangun immerse tunnel seperti di Geoje, Busan. 

"Saat ini sedang dikerjakan feasibility study-nya untuk kemudian tahun ini dilanjutkan dengan basic design-nya sehingga bisa kita mulai pembangunannya pada 2023,” kata Basuki.

Baca Juga: Presiden Korsel Bicarakan Rudal Korut dengan Jokowi

Baca Juga: Bertemu Presiden Korsel, Jokowi Dorong Kerja Sama Kendaraan Listrik

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya