Luhut Belum Restui Impor KRL, Tunggu Penjelasan Lengkap BPKP

Keputusan diambil berbasiskan data

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan belum memutuskan rencana impor KRL bekas dari Jepang oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Luhut ingin mendapatkan penjelasan secara lengkap dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yang sebelumnya merekomendasikan untuk tidak mengimpor KRL bekas Jepang.

"Kita tunggu saja hasil audit dari BPKP. Nanti malam mereka brief saya. Nanti kita bikin rapat, kemudian kita umumkan," kata Luhut di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Usul Setop Ekspor Gas Alam Cair, Luhut Siapkan Laporan ke Jokowi

1. Keputusan diambil berdasarkan data

Luhut Belum Restui Impor KRL, Tunggu Penjelasan Lengkap BPKPMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (30/5/2023). (IDN Times/Trio Hamdani)

Mantan Menkopolhukam itu tidak mau mengambil keputusan secara asal-asalan terkait rencana PT KCI mengimpor KRL bekas. Jadi, keputusan diambil berbasiskan data.

"Jadi, semua yang kita lakukan basisnya data, saya ulangi ya, semua keputusan yang kami buat basisnya data. Kalau data tuh katakan begitu ya begitu," sebutnya.

Baca Juga: Erick Tunggu Keputusan Luhut soal Impor KRL Bekas dari Jepang

2. Ada 3 opsi untuk memenuhi kebutuhan KRL

Luhut Belum Restui Impor KRL, Tunggu Penjelasan Lengkap BPKPVP Corporate Communication KAI Commuter, Anne Purba (IDN Times/Vadhia Lidyana)

KAI Commuter menargetkan jumlah penumpang KRL naik jadi 1 juta orang per hari. Target itu akan dipenuhi dengan berbagai upaya optimalisasi layanan dan penambahan armada KRL.

VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba akan dilakukan tiga opsi untuk penambahan armada KRL. Opsi pertama, yakni pengadaan 16 rangkaian KRL baru produksi PT INKA. Kedua, modernisasi rangkaian KRL yang berusia tua alias retrofit. Ketiga, pengadaan KRL bukan baru alias impor KRL bekas dari Jepang.

“Sampai hari ini kajian soal retrofit sedang kami lakukan dengan INKA. Rutin. Jadi bagaimana memenuhi kebutuhan sebelum KRL baru datang ini bisa terpenuhi, di samping kami berupaya mendatangkan KRL bukan baru. Tapi ini masih tahap kajian,” kata Anne usai konferensi pers perubahan Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2023 di kantor pusat PT KCI, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Baca Juga: Cap Cip Cup Impor KRL Bekas dari Jepang, Batal atau Lanjut?

3. Jumlah KRL yang akan di-upgrade masih ditinjau

Luhut Belum Restui Impor KRL, Tunggu Penjelasan Lengkap BPKPIlustrasi KRL (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Anne mengatakan, PT KCI dan PT INKA sedang melakukan asesmen untuk opsi retrofit rangkaian KRL tua. Asesmen dilakukan pada rangkaian KRL yang disimpan di depo-depo KCI.

“INKA saat ini bersama dengan KAI Commuter di Depo Depok dan Depo kami yang lain, itu kereta-kereta ini dilakukan asesmen untuk melakukan apakah memang kereta itu bisa diretrofit, sedang dilakukan kajian,” tutur Anne.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya