Luhut Turun Tangan, Monopoli Minyak Goreng Terkuak!

Luhut kejar pelaku monopoli minyak goreng curah

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap adanya praktik monopoli yang menyebabkan harga minyak goreng curah masih mahal.

Praktik curang tersebut ditemukan terjadi di sejumlah daerah, termasuk DKI Jakarta yang menyebabkan harga minyak goreng curah di ibu kota negara ini melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang diatur pemerintah..

"Di Jakarta, di mana harga relatif lebih tinggi dibandingkan dengan HET, hal ini terjadi karena rasio barang yang diterima hingga tingkat pengecer menurun drastis," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Minggu (5/6/2022).

Baca Juga: Tuai Kritik, Luhut Buka Suara soal Diminta Jokowi Urusi Minyak Goreng

1. Ada indikasi praktik monopoli yang menyebabkan minyak goreng di DKI mahal

Luhut Turun Tangan, Monopoli Minyak Goreng Terkuak!Menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Pandjaitan (www.instagram.com/@luhut.pandjaitan)

Mantan Menkopolhukam itu mengatakan mahalnya harga minyak goreng di Jakarta mengindikasikan ada barang yang ditimbun dan didistribusikan di luar wilayah target titik distribusi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Dan ini sekarang kita kejar, tapi tetap ketersediaan minyak itu kami dorong ke lapangan," tegasnya.

Baca Juga: Luhut Umumkan Harga Baru Tiket ke Candi Borobudur, Jadi Rp750 Ribu

2. Indikasi monopoli minyak goreng curah juga terendus di Jabar

Luhut Turun Tangan, Monopoli Minyak Goreng Terkuak!ilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Luhut juga mengendus adanya kegiatan monopoli terhadap minyak goreng di Jawa Barat (Jabar). Sebab, dari sisi distribusi kelihatan tidak ada kendala. Anehnya harga minyak goreng curah di Jabar masih mahal.

"Kasus lainnya yang cukup unik terjadi di Jawa Barat, di mana bila melihat data terkesan tidak terdapat masalah. Di sisi distribusi cukup namun di harga lapangan masih relatif tinggi," tuturnya.

Akhirnya setelah Luhut menurunkan tim ke lapangan terungkap adanya indikasi praktik monopoli minyak goreng.

"Setelah kami turunkan tim di lapangan, kami menemukan bahwa terdapat indikasi praktik monopoli, meski barang telah didistribusi hingga ke pengecer, perusahaan-perusahaan distributor 2 (D2) dimiliki oleh satu orang saja. Ini saya katakan tadi monopoli," jelasnya.

3. Luhut juga ungkap indikasi praktik monopoli di Sumut

Luhut Turun Tangan, Monopoli Minyak Goreng Terkuak!ilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kasus lain yang ditemukan adalah di Sumatera Utara (Sumut). Tim yang diturunkan menemukan minyak goreng curah yang keluar dari produsen, yang seharusnya disalurkan ke distributor justru dibawa kembali ke si produsen.

"Jadi dia berputar kembali. Minyak goreng curah tersebut kemungkinan dikemas dengan kemasan premium dan dijual mengikuti harga premium. Hal ini tentunya merugikan konsumen yang membelinya karena di sini ada permainan dan ini pun sudah kami temui dan sudah kami tindak," ujarnya.

4. Luhut menegaskan akan menindak pelaku monopoli minyak goreng curah

Luhut Turun Tangan, Monopoli Minyak Goreng Terkuak!Ilustrasi pedagang minyak goreng curah. (IDN Times/Adeng Bustomi)

Dia menjelaskan praktek monopoli ini menyebabkan pasokan dan harga rentan untuk dimanipulasi sehingga realisasi harga di masyarakat masih tinggi. Tapi, pemerintah secara bertahap sudah mulai menindak, dan sudah terlihat masalah minyak goreng mulai membaik.

"Jangan sampai ada monopoli yang dimiliki oleh satu orang yang dia menahan harganya dan memainkan harganya. Ini akan kami tindak karena peraturannya sudah dilakukan. Dan sekarang kami terus mengejar orang-orang yang melakukan ini," tambah Luhut.

Baca Juga: Luhut Diminta Jokowi Bantu Distribusi Minyak Goreng di Jawa-Bali

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya