Luhut Yakin Indonesia Jadi Pemain Utama Mobil Listrik Dunia di 2027

Baterai mobil listrik mulai produksi 2025

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia akan masuk tiga besar sebagai produsen kendaraan listrik (electric vehicle/EV), termasuk baterai kendaraan listrik.

"Nanti tahun 2027, kita mungkin salah satu tiga besar dunia yang akan memproduksi lithium battery juga termasuk mobil EV," kata Luhut dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 pada Selasa (17/1/2023).

Baca Juga: Luhut Ungkap Rencana Pabrik Tesla di RI Sudah Tahap Finalisasi

1. Baterai lithium pertama akan diproduksi pada 2025

Luhut Yakin Indonesia Jadi Pemain Utama Mobil Listrik Dunia di 2027pembuatan baterai mobil listrik menghasilkan banyak emisi karbon (unsplash.com/Kumpan Electric)

Luhut menjelaskan, holding BUMN pertambangan, MIND ID telah menandatangani perjanjian dengan produsen kendaraan listrik asal China, CATL dalam membangun ekosistem baterai kendaraan listrik dan kendaraan listrik itu sendiri.

"Kita sudah masuk pada satu era, yaitu dengan ditandatanganinya perjanjian kemarin hari Senin antara CATL dengan MIND ID, maka kita sudah siap memasuki satu era baru membangun ekosistem dalam lithium battery dan juga mobil EV. Dan ini kalau berjalan semua sesuai rencana maka baterai pertama lithium kita akan bisa produksi pada 2025," tuturnya.

Baca Juga: Luhut Masih Irit Bicara soal Wacana Tesla Investasi di RI

2. LG lebih dulu garap baterai kendaraan listrik di Batang

Luhut Yakin Indonesia Jadi Pemain Utama Mobil Listrik Dunia di 2027Ilustrasi industri. (IDN Times/Arief Rahmat)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah meresmikan pembangunan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi oleh Konsorsium LG yang sudah mulai berjalan 8 Juni 2022.

"Investasi LG ini merupakan investasi pertama di dunia yang mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu sampai ke hilir," tutur Jokowi dalam Seremoni Implementasi Rencana Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Kawasan Industri Batang, via YouTube, kala itu.

Jokowi melanjutkan, integrasi tersebut dimulai dari penambangan nikel, pembuatan smelter, pembangunan pabrik prekursor, pabrik katoda, pembuatan baterai listrik, baterai pack, hingga mobil listriknya.

"Masih ditambah lagi industri daur ulang baterai, dari hulu sampai hilir dikerjakan dalam investasi ini," kata dia.

Baca Juga: Beli Mobil Listrik Disubsidi Rp80 Juta, Motor Listrik Rp8 Juta!

3. Investasi konsorsium LG sangat besar

Luhut Yakin Indonesia Jadi Pemain Utama Mobil Listrik Dunia di 2027(IDN Times/Sukma Shakti)

Jokowi menyebut konsorsium LG telah menggelontorkan investasi dengan nilai sangat besar di Indonesia untuk pembangunan ekosistem baterai mobil listrik.

"Saya ucapkan terima kasih kepada konsorsium LG yang bekerja sama dengan BUMN dan perusahaan-perusahaan Indonesia. Total investasi ini juga bukan jumlah sedikit, Rp142 triliun, kalau didolarkan 9,8 miliar US dolar," beber Jokowi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya