Menanti Akhir Drama Investasi Elon Musk di Indonesia

Indonesia sudah 2 tahun lebih PDKT dengan Elon Musk

Jakarta, IDN Times - Hampir 3 tahun sudah pemerintah melakukan pendekatan alias PDKT dengan Tesla untuk menggaet perusahaan milik Elon Musk itu berinvestasi di Indonesia. Hingga kini, penjajakan masih terus dilakukan oleh kedua belah pihak.

Pemerintah ingin mengajak Tesla mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara kaya akan nikel yang merupakan bahan baku membuat baterai lithium.

Diketahui bahwa Indonesia kini gencar mendorong hilirisasi. Oleh karenanya, pemerintah tak mau lagi nikel yang terkandung di bumi Nusantara diekspor dalam keadaan mentah. Pemerintah ingin nikel yang ada diolah sehingga memberikan nilai tambah.

Setidaknya saat ini sudah ada dua produsen yang lebih dulu berinvestasi di Indonesia, yaitu Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari China senilai US$ 5,1 miliar, dan LG Chem Ltd asal Korea Selatan (Korsel) senilai US$ 9,8 miliar.

Baca Juga: Diduga Kritik Elon Musk lewat Surat Kaleng, 5 Karyawan SpaceX Dipecat

1. Indonesia mulai pendekatan dengan Tesla sejak pertengahan 2019

Menanti Akhir Drama Investasi Elon Musk di IndonesiaMenteri Koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Pandjaitan (www.instagram.com/@luhut.pandjaitan)

Adalah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, yang pertama kali menghembuskan ketertarikan pemerintah untuk mengundang Tesla mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Tesla, disebut Luhut akan ikut dalam pembangunan pabrik bahan baku baterai lithium di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.

"Yang di Morowali itu yang masuk CATL (Contemporary Amperex Technologyy), kemudian dia dengan LG, itu yang paling main. Tesla juga gabung dengan situ, tapi berapa banyak saya tidak tahu," kata Luhut di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta pada 23 Juli 2019, dikutip IDN Times dari ANTARA.

Pada 6 November 2019, bertempat di Kantor Kemenko Marves, saat menerima Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS), yang waktu itu dijabat oleh Wilbur Ross lantas Luhut menyinggung keinginan Indonesia mengundang Tesla berinvestasi di Indonesia.

“Kita sampaikan, Tesla tadi hadir, Tesla bersama dengan Volkswagen, Mercedes dan BMW untuk investasi dalam bidang baterai lithium di sini. Saya minta jangan melihat China, jangan melihat AS karena sekarang dunia sudah mulai terintegrasi,” kata Luhut dikutip dari situs web Kemenko Marves.

Ketimbang Tesla ke China untuk membeli bahan yang digunakan untuk memproduksi baterai lithium di AS, Luhut menyarankan Tesla berinvestasi di Indonesia, mengingat bahan baku baterai yang diolah di China diambil dari Indonesia.

"Jadi saya bilang sama Tesla kenapa kalian tidak sama-sama investasi di kita. Presiden pun meminta untuk integrated industries," tuturnya.

2. Jokowi berbicara bersama Elon Musk melalui telepon menjelang akhir 2020

Menanti Akhir Drama Investasi Elon Musk di IndonesiaPresiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Setahun berlalu, pendekatan masih berlanjut. Presiden Joko "Jokowi" Widodo bahkan berencana untuk mengirim tim tingkat tinggi pada November 2020, untuk bertemu dengan para petinggi Tesla.

Jokowi mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa perjalanan tersebut menjadi bagian dari promosi Indonesia dari Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.

"Minggu depan kami akan mengirimkan tim besar ke Amerika dan Jepang, untuk mempromosikan Omnibus," kata Jokowi dikutip IDN Times dari Reuters.

Sebulan kemudian, Jokowi didampingi Luhut melakukan pembicaraan melalui telepon bersama CEO Tesla, Elon Musk, tepatnya pada 11 Desember 2020. Pembicaraan itu membahas mengenai peluang investasi Tesla di Indonesia.

Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Selain itu, Jokowi juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai launching pad Space X.

Elon Musk menanggapi undangan Presiden dengan rencana mengirimkan timnya ke Indonesia pada bulan Januari 2021 untuk menjajaki semua peluang kerjasama tersebut.

Baca Juga: 4 Cara Jitu Rekrut Pegawai ala Elon Musk, Orang Terkaya di Dunia

3. Awal 2021 berhembus kabar Elon Musk batal berinvestasi di Indonesia

Menanti Akhir Drama Investasi Elon Musk di IndonesiaCEO Tesla, Elon Musk (www.forbes.com)

Mengawali 2021, Luhut melakukan Video Conference Meeting dengan Tesla, dari Kantor Kemenko Marves pada 7 Januari 2021.

Bulan berikutnya, pada 4 Februari 2021, pemerintah melalui Kemenko Marves menerima proposal investasi dari Tesla, dan akan menggelar pertemuan secara virtual pada pekan berikutnya untuk mendapatkan penjelasan secara resmi dari perusahaan kendaraan listrik asal AS itu.

Namun, entah bagaimana, tiba-tiba berhembus kabar jika Tesla mengurungkan niatnya untuk berinvestasi di Indonesia. Kabar tersebut mencuat pada bulan Februari.

Rumor tersebut dikait-kaitkan dengan kabar bahwa Tesla akan mendirikan unit manufaktur mobil listrik di negara bagian Karnataka, India selatan. Pernyataan itu merupakan isi dari dokumen pemerintah India yang membahas soal anggaran India untuk rakyatnya. Dokumen itu dilihat oleh Reuters pada 13 Februari lalu, sebagaimana dilaporkan CNBC.

“Perusahaan Amerika Serikat (AS) Tesla akan membuka unit manufaktur mobil listrik di Karnataka,” kata pemerintah negara bagian India dalam sebuah pernyataan singkat.

Luhut pun membantah perusahaan otomotif itu batal berinvestasi di Indonesia sekaligus membantah bahwa investasi Tesla tak terkait dengan pabrik mobil listrik. Rencana investasi yang disampaikan pemerintah adalah terkait sejumlah hal termasuk baterai lithium untuk kendaraan listrik.

"Kita tidak pernah bicara pabrik mobil. Ada 6 (pembicaraan) di tempat mereka, salah satu mobil, ada lagi mengenai Starlink, launching pad, hypersonic, baterai lithium, dan stabilizer energy. Itu yang kita bicarakan," kata Luhut pada 25 Februari 2021.

Sejak saat itu tidak banyak perkembangan mengenai pendekatan Indonesia dan Tesla yang disampaikan oleh pemerintah kepada publik.

4. Luhut beberkan drama yang terjadi selama 2 tahun saat PDKT dengan Tesla

Menanti Akhir Drama Investasi Elon Musk di IndonesiaMenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Tepat pada 25 Maret 2022, Luhut memberikan kabar gembira bahwa Tesla menyampaikan minatnya untuk kembali masuk ke Indonesia setelah sebelumnya mandek. Namun, Tesla harus memenuhi syarat bila ingin berinvestasi di Indonesia.

"Tadi pagi, saya ditelepon dari Amerika, Tesla bilang dia mau bikin deal sama kita," kata Luhut dalam acara Closing Ceremony Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022, yang ditayangkan secara daring dari Bali dikutip dari ANTARA.

Luhut kemudian membeberkan bahwa dua tahun lalu perusahaan Elon Musk itu pernah menyampaikan minat untuk mengembangkan baterai lithium di Indonesia. Namun, rencana itu batal karena perusahaan itu dinilai terlalu banyak mendikte.

"Saya bilang, 'Hey Anda itu dua tahun yang lalu sudah telepon saya mau bikin lithium baterai'. Anda... semua mau mendikte, saya bilang, 'Hey you cannot do this. Today is different. Kita harus sama'. Saya bilang, 'Kamu nggak bisa begitu lagi. This country is not banana republic! This country is a great country!" cerita Luhut.

Luhut mengingatkan jika Tesla ingin masuk, maka perusahaan itu harus menuruti syarat yang diberikan oleh pemerintah Indonesia. Hal itu, lanjut Luhut, juga diterapkannya kepada investor lain, termasuk China.

Sejumlah syarat yang diminta pemerintah Indonesia kepada investor asing diantaranya transfer teknologi, teknologi yang ramah lingkungan, wajib mendidik tenaga kerja lokal, serta memberikan nilai tambah.

Baca Juga: Luhut Sebut Indonesia Berhasil Saingi China, Tesla Sampai Kagum

5. Akhirnya Luhut sambangi Elon Musk disusul Jokowi pada Mei 2022

Menanti Akhir Drama Investasi Elon Musk di IndonesiaPresiden Joko "Jokowi" Widodo (kiri) ketika bertemu dengan CEO Tesla Inc, Elon Musk (kanan) di markas Space X di Boca Chica, Amerika Serikat 14 Mei 2022 (www.instagram.com/@jokowi)

Luhut dan rombongan pada April lalu mengadakan pertemuan langsung dengan Elon Musk di Texas, AS. Dalam postingan di Instagram pada 26 April 2022, Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir yang ikut dalam rombongan, menyebut bahwa dalam pertemuan itu mereka membahas sejumlah isu penting dengan Elon Musk, termasuk menjajaki kembali peluang kerja sama.

“Hari yang sangat beruntung buat saya bisa bertemu dengan Elon Musk di Austin, Texas. Kami satu delegasi dipimpin pak @luhut.pandjaitan berbicara mengenai electric vehicle, renewable energy dan juga mengenai B20,” tulisnya di akun Instagramnya.

Dalam postingannya, Pandu juga mengungkapkan bahwa Elon Musk sangat bersemangat membicarakan Indonesia dan kemajuan industri nikel dan electric vehicle (EV) di Indonesia.

“Semoga dengan pertemuan ini bisa membawa lebih banyak lagi investasi high technology ke Indonesia dan Indonesia bisa menjadi bagian penting dari supply chain Global Electric Vehicle industry,” lanjutnya.

Sementara itu, Luhut mengatakan bahwa diskusinya dengan Elon Musk telah berlangsung dengan sangat baik dan mereka berencana untuk bertemu lagi segera di perusahaan pesawat luar angkasa milik Musk, SpaceX, bersama Presiden Jokowi pada 14 Mei.

“Elon setuju untuk menerima Presiden di SpaceX. Harapannya pada waktu setelah kunjungan tim Elon ke Indonesia kami dapat mengumumkan sesuatu,” katanya.

Presiden Jokowi akhirnya mengunjungi SpaceX di Boca Chica, AS pada 14 Mei 2022. Kunjungan Jokowi tersebut bertepatan dengan rangkaian agendanya di Negeri Paman Sam yang telah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya.

Dalam kunjungan itu, Jokowi berdiskusi dengan pendiri SpaceX, Elon Musk. Selain berdiskusi, Jokowi pun meninjau pabrik produksi roket SpaceX bersama Elon Musk. Jokowi mengatakan, kunjungan ke SpaceX merupakan tindak lanjut perintahnya kepada Luhut untuk berbicara kepada Elon Musk.

"Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," ujar Jokowi, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times pada 15 Mei 2022.

6. Elon Musk berencana datang ke Indonesia pada November 2022

Menanti Akhir Drama Investasi Elon Musk di IndonesiaPertemuan antara Elon Musk dan Menko Marves Luhut B. Pandjaitan (dok. IDN Times/Istimewa)

Kesempatan berkunjung ke SpaceX dan bertemu Elon Musk tidak disia-siakan oleh Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengundang Elon Musk untuk bisa datang ke Indonesia.

"Saya kira, dia sangat tertarik sekali untuk segera datang ke Indonesia dan tadi saya sudah sampaikan untuk bisa datang di Indonesia," kata Jokowi, seperti dikutip IDN Times dari situs resmi Presiden RI pada 15 Mei 2022.

Elon pun menanggapi ajakan Jokowi tersebut dengan serius. Orang terkaya di dunia itu mengaku bakal datang ke Indonesia pada akhir tahun nanti.

"Mudah-mudahan di bulan November. Terima kasih atas undangannya," kata Elon.

Elon menyatakan sangat tertarik dengan masa depan Indonesia. Elon pun meyakini Indonesia punya optimisme besar terhadap masa depannya dan juga dikelilingi energi positif di sekitarnya.

"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan SpaceX akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ucap dia.

Sementara itu, Elon mengatakan dirinya tertarik bekerja sama dengan Indonesia lantaran Indonesia memiliki potensi di banyak bidang.

"Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan," tambah Elon.

7. Menanti komitmen investasi Tesla di Tanah Air

Menanti Akhir Drama Investasi Elon Musk di IndonesiaCEO Tesla Elon Musk. Foto diambil dari media sosial. instagram.com/elonmusk

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan pemerintah untuk mewujudkan komitmen investasi dengan Elon Musk di Tanah Air. Dalam hal ini, Bhima menyoroti pertemuan Presiden Jokowi dengan Elon Musk di AS

"Komitmen investasi tidak cukup hanya dengan pertemuan ramah tamah antara Presiden dengan Elon Musk. Perlu tindak lanjut untuk memastikan komitmen menjadi realisasi investasi," kata Bhima kepada IDN Times pada 16 Mei 2022.

Menurut Bhima investasi di sektor kendaraan listrik harus disambut dengan mitra atau perusahaan yang memiliki standardisasi Environment, Social, and Governance (ESG) yang lebih tinggi.

"Sebelumnya Tesla pernah ingin bekerjasama dalam pembangunan Energy Storage System (ESS) di Indonesia namun batal karena berbagai kendala. Begitu juga keputusan Tesla untuk membuat pabrik baterai dan mobil listrik lebih tertarik ke India," tutur Bhima.

Selain itu, pemerintah juga perlu merealisasikan kawasan industri yang mendukung ekosistem kendaraan listrik. Menurutnya, infrastruktur pendukung ekosistem baterai dan perakitan mobil listrik cukup kompleks mulai dari kepastian pasokan listrik, kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan modern hingga kapasitas pergudangan.

Tak hanya itu, menurut Bhima pemerintah juga perlu mencari sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di industri kendaraan listrik. Hal itu menurutnya tidaklah mudah.

"Tesla tentu mengincar SDM yang berkualifikasi tinggi karena produk yang dihasilkan relatif high-tech. Sementara pengembangan SDM di Indonesia perlu dilakukan aneka perbaikan untuk bisa mengimbangi permintaan perusahaan seperti Tesla," tambah dia.

Baca Juga: Elon Musk hingga Bill Gates Akan Hadir di B20 Summit Bali

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya