Menguat ke Rp14.877, Rupiah Hajar Dolar AS Pagi Ini

Rupiah menguat 99 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat tajam ke Rp14.895 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (6/6/2023) pagi. Mata uang Garuda menguat sebanyak 99 poin.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.18 WIB, penguatan kurs rupiah membesar menjadi sebanyak 116,5 poin atau 0,78 persen ke Rp14.877,5 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan, Rabu (31/5/2023), nilai tukar rupiah melemah sembilan poin atau 0,06 persen ke Rp14.994 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Perkecil Keterpurukan, Keluar dari Zona Rp15 Ribu per Dolar AS 

1. Rupiah diuntungkan oleh beragam faktor

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, mengatakan kesepakatan batas atas utang AS mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset berisiko termasuk emerging market. Hal tersebut, menurut dia menguntungkan posisi rupiah.

Sedangkan, faktor dari dalam negeri yang ditunggu-tunggu adalah data inflasi Mei yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang diekspektasikan masih di kisaran target Bank Indonesia (BI).

"Ini mungkin bisa menjaga kepercayaan pasar terhadap ekonomi Indonesia," tuturnya.

2. Rupiah masih berpotensi tertekan

Meskipun ada beberapa faktor yang menguntungkan, menurut Ariston, mata uang rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS di Juli 2023.

Rilis data tenaga kerja AS, Non Farm Payrolls Mei, masih menunjukkan posisi solid sehingga membuka peluang kenaikan suku bunga acuan AS.

Kondisi tenaga kerja AS yang masih bagus bisa mendorong kenaikan inflasi lagi. Padahal, bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) menginginkan inflasi hanya di dua persen.

"Selain itu, pasar mewaspadai penurunan aktivitas manufaktur China yang melebihi ekspektasi," ujar Ariston.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Ariston memperkirakan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.050-Rp15.100, dengan potensi support di kisaran Rp14.900 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Sementara, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan rupiah berpotensi melemah pada rentang Rp14.970-Rp15.050 per dolar AS.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya