Negara-Negara yang Diramal Terancam dan Selamat dari Resesi 2023

Bagaimana dengan Indonesia?

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan beberapa negara yang terancam mengalami resesi di 2023, yakni Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa. Bahkan outlook ekonomi global telah direvisi ke bawah.

"Kalau kita lihat revisinya cukup tajam di hampir semua negara, Amerika Serikat menurun tajam di tahun 2022 dan 2023, bahkan sekarang kata-kata resesi bukannya tidak mungkin di Amerika Serikat," ujar Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Badan Keahlian DPR RI, Rabu (19/10/2022).

Lanjut Sri Mulyani, negara-negara di Eropa juga terancam resesi. Ekonomi Eropa terpukul oleh kenaikan harga-harga, memaksa bank sentralnya menaikkan suku bunga secara agresif. Alhasil, kemungkinan pada 2022 hingga 2023 akan mengalami resesi.

Baca Juga: 6 Negara ASEAN Ini Diprediksi Selamat dari Ancaman Resesi

1. Kondisi China dan Inggris juga mengkhawatirkan

Negara-Negara yang Diramal Terancam dan Selamat dari Resesi 2023Ilustrasi Resesi (IDN Times/Arief Rahmat)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut bahwa China sekarang sedang menjadi pembahasan lantaran perekonomiannya mengalami pelemahan, baik karena lockdown maupun kondisi dunia, serta sektor properti yang telah menimbulkan pukulan luar biasa.

"Angka (pertumbuhan ekonomi China) kuartal ke-3 belum keluar namun diperkirakan akan cukup tajam melemah," ujarnya.

Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi terjadi di banyak negara, baik itu negara maju maupun negara-negara berkembang. Bahkan, Inggris yang perekonomiannya pada tahun ini sempat diperkirakan mengalami kenaikan, dengan terjadinya krisis APBN di negaranya kemungkinan akan mengalami revisi ke bawah.

Baca Juga: Mengukur Ketahanan Indonesia Bebas dari Resesi di 2023

2. Indonesia hingga India masih aman

Negara-Negara yang Diramal Terancam dan Selamat dari Resesi 2023ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Sri Mulyani mengatakan negara-negara emerging market juga mengalami tekanan akibat dinamika yang saat ini terjadi di dunia. Namun, Indonesia bersama beberapa negara lainnya masih relatif aman.

"Emerging country seperti Indonesia, India, Brasil, Meksiko relatif dalam situasi yang cukup baik, namun tidak berarti mereka tidak terpengaruh oleh kondisi eksternal yang memang masih sangat bergejolak," sebutnya.

3. Dunia dihadapkan berbagai tantangan

Negara-Negara yang Diramal Terancam dan Selamat dari Resesi 2023Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Perkembangan perekonomian global telah bergeser, yang dua tahun terakhir didominasi oleh pandemik COVID-19, sekarang risiko bergeser kepada kondisi inflasi global yang melonjak, pengetatan likuiditas dan kenaikan suku bunga, potensi krisis utang global, hingga potensi stagflasi.

"Jadi global ekonomi menjadi luar biasa kompleks, inflasi tinggi, resesi, sehingga resesi dan inflasi namanya stagflasi. Sementara space dari kebijakan fiskal, moneter menjadi makin terbatas karena sudah digunakan sejak tahun 2008-2009 sesudah global financial crisis dan kemudian dipakai lagi secara luar biasa pada saat pandemik," tambahnya.

Baca Juga: Bank DBS Prediksi Risiko Resesi Indonesia Cukup Rendah

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya