Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, tapi Migas Masih Defisit

Impor Indonesia juga meningkat 12,87 persen pada Juni 2022

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar 5,09 miliar dolar Amerika Serikat pada Juni 2022 .

Dengan surplus tersebut, maka Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan selama 26 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

"Kalau dilihat dari trennya, surplus di bulan Juni ini merupakan surplus 26 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Jumat (15/7/2022).

1. Ekspor naik 21,3 persen di bulan Juni

Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, tapi Migas Masih DefisitIlustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

BPS mencatat, ekspor pada Juni mencapai 26,09 miliar dolar AS. Jumlah tersebut naik 21,3 persen dibandingkan dengan Mei 2022. Berdasarkan komposisinya, ekspor nonmigas meningkat 22,71 persen, sedangkan migas meningkat 2,45 persen.

"Sedangkan ekspor di bulan Juni ini kalau saya bandingkan dengan Juni tahun lalu atau secara yoy (year on year), ekspor kita meningkat 40,68 persen, dan kalau lihat migas dan nonmigasnya, nonmigasnya meningkat 41,89 persen, sementara itu migasnya meningkat 23,68 persen," kata Margo.

Baca Juga: Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi US$2,9 Miliar

2. Impor juga meningkat 12,87 persen

Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, tapi Migas Masih Defisitilustrasi ekspor impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Impor pada Juni 2022 tercatat meningkat jadi 21 miliar dolar AS. Jika dipersentasekan jumlahnya naik 12,87 persen jika dibandingkan Mei 2022.

Berdasarkan komposisinya, impor nonmigas meningkat 13,60 persen, dan migas meningkat 9,52 persen.

"Sedangkan kalau saya bandingkan dengan bulan Juni tahun 2021 atau secara yoy, ekspor kita itu meningkat 21,98 persen dan kalau dilihat migas dan nonmigasnya. Nonmigas meningkat juga 16,15 persen, sementara migasnya meningkat lebih tinggi yaitu sebesar 59,84 persen," bebernya.

3. Neraca perdagangan migas masih alami defisit 2,14 miliar dolar AS

Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, tapi Migas Masih DefisitIlustrasi kilang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Neraca perdagangan nonmigas Indonesia surplus sebesar 7,23 miliar dolar AS. Komoditas utama yang memberikan kontribusi kepada surplus pada Juni berasal dari bahan bakar mineral (HS 27), kemudian lemak dan minyak hewan atau nabati (HS 15), dan diikuti besi dan baja (HS 72).

"Itu adalah tiga komoditas penyumbang surplus nonmigas di bulan Juni," ujar Margo.

Sementara itu untuk neraca perdagangan migas masih defisit pada Juni. Defisit migas sebesar 2,14 miliar dolar AS, dengan komoditasnya adalah minyak mentah dan hasil minyak.

Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$4,53 Miliar Maret 2022

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya