Paxel Kantongi Pendanaan US$23 Juta dari Investor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Startup di bidang logistik, Paxel mengantongi Pendanaan Series C sebesar 23 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang ditutup pada Juni 2022, menandakan bahwa perusahaan rintisan masih mendapat kepercayaan dari para investor di tengah gonjang-ganjing yang melanda dunia startup.
Pendanaan pada putaran keempat Paxel mendapat dukungan dari PT Astra Digital Internasional (ADI), salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk (Astra). Startup yang beroperasi sejak 2018 itu juga mendapat dukungan Central Capital Ventura (BCA), MDI Ventures (Telkom), SIG, Endeavour Catalyst, FJ Labs serta PT Amsaka Investama Sejahtera.
Baca Juga: Survei Paxel: 52 Persen UKM Banting Stir di Tengah Pandemik COVID-19
1. Dukungan untuk UMKM jadi alasan investor suntik modal ke Paxel
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro mengatakan Astra telah memiliki digital roadmap untuk memetakan arah perkembangan digitalisasi yang relevan dengan bisnis, diiringi peningkatan kompetensi dan kemampuan digital Grup Astra.
Investasi pada bisnis digital, lanjut dia sejalan dengan langkah Astra untuk mempercepat transformasi digital serta memberikan produk dan layanan inovatif kepada masyarakat.
"Paxel merupakan startup logistik berbasis teknologi yang memberikan dukungan terhadap UMKM. Kolaborasi ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalkan besarnya potensi perekonomian digital Indonesia," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Senin (8/8/2022).
Presiden Direktur Central Capital Ventura, Armand Widjaja menerangkan bahwa CCV telah memperluas fokus, tidak hanya kepada fintek tapi juga embedded finance seperti perusahaan logistik dan perdagangan yang bertujuan untuk memecahkan masalah utama di Indonesia.
"Kami percaya, pertumbuhan pesat Paxel hingga saat ini akan terus memberikan dampak besar kepada UMKM, pendorong ekonomi Indonesia. Maka dari itu, kami melihat peluang sinergi yang besar antara Paxel dan ekosistem keuangan kami, untuk mendukung Paxel dalam mengembangkan ekonomi Indonesia," ujarnya.
2. Logistik masih menjadi sektor bisnis yang menjanjikan
Managing Partner MDI Ventures, Kenneth Li, menjelaskan industri logistik Indonesia merupakan salah satu penyumbang PDB nasional terbesar dan terus tumbuh selama pandemi.
Pertumbuhan tersebut terutama disebabkan oleh pembatasan sosial selama pandemik COVID-19 yang membuat konsumen dan pelaku bisnis mencari alternatif cara mendistribusikan produk ke konsumen, terutama di sektor makanan dan minuman.
"Kami melihat Paxel memiliki solusi dalam bidang ini, karena telah membangun infrastruktur yang memungkinkan pengiriman cepat dan produk mudah rusak lainnya di mana mereka dapat mengirimkan produk dari kota ke kota dalam waktu kurang dari 24 jam," tuturnya.
Baca Juga: Soal Investasi China di RI, Bahlil: Masih Butuh Polesan
3. Paxel perluas jangkauan operasional usai menerima dana segar dari investor
Paxel akan memperbesar jangkauan area operasional ke luar pulau Jawa serta memperkuat last mile cold chain dan fulfilment cold chain untuk melayani B2C dan B2B.
Tidak hanya itu, dengan pendanaan yang diterima pada series C, Paxel juga tetap akan memperkuat SDM dan teknologi untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan.
Dalam 4 tahun terakhir, Paxel telah mencapai growth revenue sebesar 240 persen per tahun dan user growth mencapai 176 persen setiap tahunnya. Tidak hanya dari sisi growth, gross margin juga mengalami pertumbuhan sebesar 3,6 kali dan menjadi positif pada kuartal III-2020.