Pemprov DKI Dapat Hibah Aset Negara Rp217 Triliun

Total BMN yang dihibahkan senilai Rp233 triliun

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima hibah barang milik negara (BMN) senilai Rp217 triliun dari negara. Hari ini dilakukan serah terima hibah barang milik negara tahap II oleh Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan total Rp233 triliun.

"Sebanyak Rp233 triliun itu adalah jalan raya yang tadi dibangun dengan uang negara di dalam anggarannya PUPR, sesudah jadi sekarang dihibahkan ke pemerintah daerah, yaitu dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI yang mendapatkan Rp217 triliun," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga: Aset Negara Rusak akibat Gempa Cianjur, Berapa Kerugiannya?

1. BMN yang dihibahkan meningkat signifikan dari 2019

Pemprov DKI Dapat Hibah Aset Negara Rp217 Triliun(IDN Times/Aditya Pratama)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan bahwa Kementerian PUPR menghibahkan BMN senilai Rp18,3 triliun pada 2019. Kemudian BMN yang dihibahkan pada 2020 senilai Rp14,3 triliun.

"Dan tahun 2021 meloncat ke Rp233 triliun barang yang dihibahkan," sebut Sri Mulyani.

2. Aset yang dihibahkan sebagian besar infrastruktur jalan

Pemprov DKI Dapat Hibah Aset Negara Rp217 TriliunSejumlah pengendara melintas di kawasan Senayan, Minggu (17/5/2020) (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Aset Kementerian PUPR yang dihibahkan sebagian besar adalah dalam bentuk jalan yang diberikan kepada pemerintah daerah. Tapi ada juga infrastruktur penting lainnya.

"Ada infrastruktur air bersih, air baku, waduk, jembatan, jalan nasional, jalan nasional arteri, jalan nasional kolektor, jembatan, mesin-mesin dan juga tadi fasilitas untuk air minum, kawasan strategis selain tadi yang dalam bentuk bangunan sekolah," ujarnya.

Baca Juga: Negara Sudah Sita Aset Pengutang BLBI Rp27,8 Triliun

3. Sri Mulyani ingatkan BMN yang dihibahkan dijaga dengan baik

Pemprov DKI Dapat Hibah Aset Negara Rp217 TriliunMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Dari sisi tata kelola, penerima hibah BMN diharapkan dapat memelihara dan memanfaatkan aset yang diberikan secara maksimal. Dia menekankan bahwa negara dengan peradaban yang semakin tinggi dan punya tata kelola yang bisa diandalkan dapat terlihat dari bagaimana memperlakukan barang milik negara atau asetnya.

"Negara yang peradabannya tinggi dan punya tata kelola yang baik pasti setiap aset yang dibangun selain disampaikan kepada publik, dia akan dipelihara dan dimanfaatkan untuk publik," kata Sri Mulyani.

"Dan kami di Kementerian Keuangan akan terus-menerus bekerja sama, bersama seluruh kementerian/lembaga terutama dengan PUPR yang memang memiliki tugas membangun negeri," tambahnya.

Baca Juga: Rugikan Negara Rp78 Triliun, Aset Surya Darmadi di Luar Negeri Diburu

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya