Pertamina Segera Luncurkan BBM Jenis Baru Pakai Campuran Tebu

Dicampur ke Pertamax

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina bakal meluncur bahan bakar bioetanol pada bulan ini, Juni 2023. Itu adalah bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang dicampur dengan etanol.

"Jadi nanti kita di bulan ini, kita bocorin dulu, kita mau launching produk baru, yaitu bioetanol. Jadi, pertamax kita campur dengan etanol," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat memaparkan capaian kinerja 2022 di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023) malam.

Baca Juga: Keren, Pertamina Bukukan Laba Bersih Rp56,6T di RUPS 2022

1. Bahan baku etanol menggunakan tebu

Pertamina Segera Luncurkan BBM Jenis Baru Pakai Campuran Tebupotret tebu (unsplash.com/Victoria Priessnitz)

Etanol sendiri dapat diproduksi dari jagung, singkong, tebu, atau bahan tanaman lainnya. Dalam hal ini, Pertamina bakal menggunakan molase tebu dan dipastikan tidak akan mengganggu rantai pasok industri gula.

"Etanolnya itu dari molase tebu. Ini nanti rebutan gak dengan pabrik gula? Gak. Ini cuma tetes tebu aja. Jadi, pabrik gula jalan ada tetes tebunya dan potensi kita besar. Selain itu juga bisa dibuat dari cassava (ketela pohon), dari singkong, dari jagung juga," ujarnya.

Nicke mengatakan, perusahaan minyak bumi dan gas (migas) milik negara itu akan terus melakukan riset untuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati.

Baca Juga: Belum Jadi Pilihan buat EBT, Ini Sulitnya Mengembangkan PLTP

2. Jokowi ingin ketahan energi diperkuat pakai bioetanol

Pertamina Segera Luncurkan BBM Jenis Baru Pakai Campuran TebuPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah meluncurkan program Bioetanol Tebu Untuk Ketahanan Energi pada 4 November 2022. Peresmian dilakukan di sela kunjungan kerja di pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero), Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Jokowi ingin agar program bioetanol dapat berjalan sesuai rencana, dimulai dari bioetanol 5 persen (E5) pada BBM kemudian meningkat E10, E20 dan seterusnya.

"Kalau tebu ini berhasil, kemudian B30 sawit itu bisa ditingkatkan lagi, ini akan memperkuat ketahanan energi negara kita, Indonesia," kata Jokowi dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM.

Baca Juga: Pabrik Etanol Mojokerto Meledak, Satu Pekerja Meninggal Dunia

3. Bioetanol bahan bakar ramah lingkungan

Pertamina Segera Luncurkan BBM Jenis Baru Pakai Campuran TebuDirektur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memaparkan capaian kinerja 2022 di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Dikutip dari laman resmi Pertamina, disebutkan bahwa bahan bakar etanol digunakan sebagai alternatif yang dianggap lebih ramah lingkungan.

"Bahan bakar etanol dianggap lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil, serta dapat membantu minimalisir ketergantungan terhadap sumber energi fosil yang sangat terbatas," tulis Pertamina.

Dijelaskan lebih lanjut, penerapan bahan bakar etanol memiliki manfaat sebagai alternatif bahan bakar fosil, yaitu sebagai berikut:

Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca: Etanol merupakan bahan bakar yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca karena dapat menghasilkan kurang karbon dioksida (CO2) dibandingkan bahan bakar fosil.

Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil: Penggunaan bahan bakar etanol dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang merupakan sumber energi yang terbatas dan semakin mahal.

Lebih Ramah Lingkungan: Bahan bakar etanol dapat membantu mengurangi polusi udara dan air, serta dapat mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan produksi dan pengolahan bahan bakar fosil.

Dapat Digunakan pada Kendaraan yang Sudah Ada: Bahan bakar etanol dapat dicampur dengan bahan bakar fosil dan digunakan pada kendaraan yang sudah ada tanpa perlu melakukan modifikasi yang signifikan.

Mendorong Pengembangan Industri Lokal: Produksi etanol dapat menjadi industri yang berkembang di daerah tertentu, membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan teknologi.

Dapat Diperoleh dari Sumber Daya Lokal: Etanol dapat diproduksi dari sumber daya lokal seperti jagung, singkong, tebu, atau bahan tanaman lainnya yang dapat tumbuh di daerah tertentu, sehingga dapat meningkatkan keberlanjutan dan ketahanan pangan di daerah tersebut.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya