PPKM Dicabut, Pabrik-Pabrik Makin Bergeliat

Pelaku industri optimisme

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memantau pertumbuhan sektor industri pengolahan dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan sinyal positif, tercermin dari tren level ekspansi nilai Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang mengalami peningkatan sejak diluncurkan pada November 2022.

Kinerja industri pengolahan menunjukkan ekspansi pada awal 2023. Nilai IKI pada Januari tahun ini menunjukkan angka 51,54, meningkat tajam dibandingkan Desember 2022 yang sebesar 50,9. Sebanyak 71,4 persen perusahaan menyatakan kondisi umum kegiatan usaha stabil dan membaik pada Januari 2023.

“Jika kondisi seperti ini terus berlanjut, kami optimis industri pengolahan akan tumbuh pada kisaran 5,3 persen pada tahun ini," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dalam keterangannya, Rabu (1/2/2023).

Meskipun pertumbuhan global pada 2023 diperkirakan melambat, pertumbuhan ekonomi yang positif di sejumlah negara mitra utama pada kuartal III-2022, seperti China, Jepang, dan Amerika Serikat (AS) juga menjadi sinyal yang mendukung optimisme para pelaku industri pengolahan untuk terus berekspansi di 2023.

Baca Juga: Tepis Deindustrialisasi, Menperin Ungkap Industri Masih Bergeliat

1. Ada 12 subsektor industri yang ekspansi

PPKM Dicabut, Pabrik-Pabrik Makin BergeliatIlustrasi pabrik. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Berdasarkan data IKI pada Januari 2023, peningkatan IKI disumbang oleh 12 subsektor industri yang ekspansi, dengan kontribusi sebesar 80,1 persen terhadap pembentukan PDB industri manufaktur nasional di kuartal III-2022.

Industri minuman dan industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional yang sebelumnya mengalami kontraksi, pada Januari ini menunjukkan ekspansi. Sebaliknya, jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan pada bulan ini menjadi terkontraksi.

Dari 23 subsektor industri pengolahan terdapat 17 subsektor yang memiliki tren positif atau mengalami peningkatan nilai IKI. Tiga subsektor yang mengalami kenaikan tertinggi adalah industri alat angkutan lainnya, industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer, dan industri pencetakan dan reproduksi media rekaman. Pesanan baru pada industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer, lebih banyak mendapatkan kontribusi dari pesanan domestik sebesar 77 persen.

Febri menjelaskan, peningkatan nilai IKI pada Januari 2023 terjadi pada semua variabel pembentuk IKI. Kepercayaan industri pengolahan meningkat disebabkan oleh peningkatan pesanan baru (nilai indeks sebesar 51,14), peningkatan produksi (nilai indeks sebesar 50,35), dan penurunan volume persediaan produk (nilai indeks sebesar 54,34).

Peningkatan nilai IKI pada Januari 2023 yang cukup tinggi bersumber dari perubahan variabel IKI pesanan baru dengan kenaikan sebesar 1,07 dari 50,07 pada Desember 2022. Hal tersebut diduga banyak industri yang memperbaharui kontraknya sehingga banyak industri yang mendapatkan pesanan baru. Nilai indeks yang meningkat terbesar kedua terjadi pada komponen produksi, yaitu sebesar 0,32.

2. Ekspektasi kondisi kegiatan usaha 6 bulan ke depan masih optimis

PPKM Dicabut, Pabrik-Pabrik Makin BergeliatIlustrasi ekspor. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Dia menerangkan bahwa ekspektasi kondisi kegiatan usaha enam bulan kedepan masih optimis. Selain itu, tren perusahaan yang menjawab pesimis semakin menurun.

“Meskipun demikian, industri tekstil dan pakaian jadi masih berada pada level kontraksi meskipun nilai tren IKI-nya meningkat. Kemenperin mendorong belanja pemerintah pada sektor tekstil disamping persiapan pemenuhan demand Lebaran. Selain itu, Kemenperin juga berupaya mencari pasar alternatif untuk mendorong ekspor industri tekstil dan pakaian jadi," ujarnya.

Dijelaskan lebih lanjut, peningkatan kinerja sektor manufaktur karena ada kenaikan permintaan yang didukung oleh masih terjaganya daya beli masyarakat di dalam negeri.

Situasi tersebut mendukung kenaikan produksi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang positif pada sejumlah subsektor pada akhir 2022. Kemenperin berharap kenaikan produksi yang terjadi dapat mengerek penciptaan lapangan pekerjaan dan konsumsi masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat tetap meningkat.

Pihaknya juga berharap asosiasi industri dapat menggerakkan anggotanya untuk berperan aktif dalam mengisi IKI. Sebab, dibutuhkan systematic responses yang cepat.

"Kami juga berpesan kepada seluruh perusahaan industri untuk dapat secara rutin melaporkan kondisi industrinya, dan kepada para pejabat di lingkungan Kementerian Perindustrian untuk dapat menggunakan IKI semaksimal mungkin, karena IKI ini akan jadi pegangan di Kemenperin,” katanya.

3. Industri bergeliat seiring dicabutnya PPKM oleh pemerintah

PPKM Dicabut, Pabrik-Pabrik Makin BergeliatIlustrasi belanja (IDN Times/Sunariyah)

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Sesditjen ILMATE) Kemenperin M. Arifin menambahkan, nilai IKI yang ekspansif menunjukkan kondisi sektor manufaktur masih terjaga dan merupakan langkah awal yang baik, khususnya di sektor ILMATE.

Dia mengatakan, beberapa sektor ILMATE mengalami ekspansi tinggi karena ditunjang percepatan proyek infrastruktur dan konstruksi, optimisme pemulihan pasca-COVID-19, serta peningkatan pesanan akibat pelonggaran atau dihapusnya PPKM.

"Selain itu, sektor industri alat berat juga mengalami peningkatan karena permintaan yang tinggi dari sektor pertambangan, konstruksi, dan perkebunan," sebut Arifin.

Hanya saja, berbeda dengan mayoritas subsektor ILMATE lainnya, pelonggaran PPKM justru menurunkan pesanan produk industri komputer, barang elektronik, dan optik karena masyarakat kembali bekerja dari kantor atau work from office (WFO). Ditambah lagi, pada bulan Januari ini belum ada pembelian barang dan jasa pemerintah.

"Kami tetap optimis, pada bulan mendatang sektor ini akan kembali mengalami peningkatan," tutupnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya