Rupiah Anjlok, Tembus Rp14.800 per Dolar AS

Melemah 54 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah 54 poin atau 0,37 persen ke level Rp14.804,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Senin (15/5/2023) sore.

Mengutip Bloomberg, posisi rupiah sore ini melanjutkan tren negatif pada pembukaan perdagangan pagi tadi, yang melemah 39,5 poin ke level Rp14.790 per dolar AS. Sedangkan pada penutupan perdagangan Jumat, 12 Mei 2023, rupiah melemah 29 poin atau 0,2 persen ke Rp14.751 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Loyo Pagi Ini, Investor Tunggu Data Neraca Dagang

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Nilai tukar rupiah juga melemah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), ke Rp14.812 per dolar AS pada Senin, 15 Mei 2023.

Kurs mata uang Garuda hari ini lebih besar dibandingkan posisi pada Jumat, 12 Mei 2023 yang ada di level Rp14.752 per dolar AS.

Baca Juga: Daftar Lengkap Mata Uang Negara ASEAN beserta Pecahan Uangnya

2. Berbagai faktor picu pelemahan rupiah

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, ada sejumlah faktor yang memengaruhi gerak rupiah hari ini. Pertama adalah kekhawatiran pasar soal krisis perbankan di Negara Paman Sam.

"Kali ini bank regional AS menjadi sorotan, di mana salah satu masalahnya yaitu terjadi penurunan deposit, menjadi salah satu pemicu penguatan dolar AS di mana dolar masih menjadi aset safe haven," tuturnya.

Pelaku pasar juga masih menantikan hasil negosiasi kenaikan batas utang AS. Diketahui bahwa AS terancam gagal bayar utang pada Juni mendatang apabila tidak ada langkah yang diambil oleh Kongres AS.

Penguatan dolar AS juga dipicu oleh isu perlambatan ekonomi China setelah data neraca perdagangan negara tersebut pada periode April menunjukan penurunan pertumbuhan ekspor dan impor, serta survei aktivitas manufaktur China periode April juga menunjukkan kontraksi.

Analis DCFX Futures, Lukman Leong juga menyampaikan hal serupa, di mana rupiah tertekan oleh penguatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi AS. Itu terjadi setelah data sentimen konsumen AS menunjukkan kenaikan pada ekspektasi inflasi jangka panjang.

Ditambah lagi, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh pernyataan hawkish dari pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) Bowman akan perlunya kenaikan suku bunga lebih lanjut dari the Fed.

Baca Juga: Bank Dunia: Mata Uang Digital Tidak Berdampak ke Inklusi Keuangan

3. Proyeksi pergerakan rupiah pada perdagangan besok

Seharian ini nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp14.790-Rp14.824 per dolar AS. Sejak awal tahun atau year to date (ytd), kurs rupiah terapresiasi atau menguat sebesar 4,93 persen.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan nilai tukar rupiah pada perdagangan besok, Selasa, 16 Mei 2023 bakal bergerak pada rentang Rp14.780-Rp14.850 per dolar AS, dengan potensi melemah.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya