Rupiah Dihantam Dolar AS, Amblas ke Rp15.358

Investor wait and see

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dihajar oleh dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Selasa (7/3/2023) pagi. Rupiah melemah ke Rp15.344,8 per dolar AS pada pembukaan perdagangan.

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah sudah melemah sebanyak 63 poin atau 0,41 persen ke level Rp15.358 per dolar AS pada pada pukul 09.08 WIB. Hingga pukul 09.18 WIB, rupiah sudah melemah sebanyak 56,5 poin atau 0,37 persen ke Rp15.351,5.

Laju rupiah pagi ini membalikkan tren positif pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (6/3) sore, yang menguat sebanyak 16 poin atau 0,10 persen ke level Rp15.295 per dolar AS.

1. Investor masih wait and see soal arah kebijakan the Fed

Analis DCFX Futures, Lukman Leong, mengatakan tekanan dolar AS terhadap rupiah disebabkan oleh naiknya imbal hasil obligasi AS. Sentimen di pasar Asia pagi ini juga cenderung risk off, di mana investor ingin menghindari risiko karena berbagai faktor.

Dari faktor eksternal, Lukman menjelaskan bahwa investor masih cenderung menunggu pernyataan bos bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed), Jerome Powell.

"Investor wait and see menjelang testimoni dua hari ketua the Fed Powell di depan dewan," tuturnya.

Baca Juga: Rupiah Labil Pagi Ini, Baru Menguat Langsung Terjun Bebas

2. Cadangan devisa bakal jadi salah satu faktor penentu laju rupiah

Lukman menambahkan, pelaku pasar juga akan menyikapi seperti apa data cadangan devisa Indonesia yang akan dirilis oleh Bank Indonesia (BI).

"Dari domestik, investor menantikan data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan akan naik sedikit," ujarnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Lukman memproyeksikan rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.250 sampai Rp15.350 per dolar AS.

Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini bakal bergerak pada rentang Rp15.270-Rp15.330 per dolar AS.

Baca Juga: Dana Kelolaan Investasi BCA Capai Rp130 Triliun

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya