Rupiah Ditutup Melemah Dipicu Sentimen Kenaikan Kasus COVID-19

Rupiah melemah ke level Rp14.862

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melempem terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Rabu (22/6/2022).

Kurs rupiah melemah sebanyak 50 poin atau 0,34 persen ke Rp14.862. Pada perdagangan pagi tadi, kurs rupiah juga dibuka melemah 20 poin ke level Rp14.832 per dolar AS.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa, 21 Juni 2022, mata uang Garuda ditutup menguat sebanyak 23,5 poin atau 0,16 persen ke Rp14.812 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Keok Lagi, BI Disarankan Naikkan Suku Bunga Acuan

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp14.860 per dolar AS.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada Selasa (21/6/2022) yang ada di level Rp14.804 per dolar AS.

Baca Juga: The Fed Naikkan Suku Bunga, 4 Dampak Ini Bakal Dirasakan Ekonomi RI

2. Pemerintah dan BI harus waspadai kenaikan suku bunga The Fed

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya pada Rabu ini. Sebab, investor saat ini menunggu isyarat kebijakan moneter dari AS dalam kesaksian Ketua Federal Reserve (The Fed) kepada Kongres.

"Ketua Fed Jerome Powell akan memulai kesaksian dua hari kepada Kongres di kemudian hari, dengan investor mencari untuk melihat lebih banyak petunjuk tentang apakah Fed akan memberikan kenaikan suku bunga lagi sebesar 75 basis poin," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (22/6/2022).

Kebijakan moneter yang agresif dari The Fed, menurutnya telah memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi dan ini tanda-tanda AS sedang menuju resesi.

Sementara faktor dalam negeri yang mempengaruhi pelemahan rupiah adalah pelaku pasar yang khawatir tentang lonjakan kasus positif COVID-19 belakangan ini. Hal itu menjadi 'alarm' keras.

"Dalam enam hari terakhir, kasus positif secara berturut-turut berada di atas angka 1.000 kasus per hari. Meskipun angka kenaikan ini terbilang tidak tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan, tetapi kenaikan ini merupakan alarm yang perlu kita waspadai," tutur Ibrahim.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah besok

Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah kembali melemah 50 poin, walaupun sebelumnya sempat melemah 60 poin di level Rp14.862 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.812

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.850-Rp14.900," tambahnya.

Baca Juga: IHSG Kebakaran di Penutupan, Saham-Saham Ini Tetap Cuan

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya