Rupiah Melemah Setelah Berhasil Tembus Rp14 Ribu per Dolar AS 

Rupiah melemah 37,5 poin pada pembukaan perdagangan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Rabu (25/1/2023). Namun, rupiah masih bertahan di Rp14 ribuan per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah sebanyak 37,5 poin ke level Rp14.925 per dolar AS pada pembukaan perdagangan. Laju rupiah hari ini membalikkan tren positif pada penutupan perdagangan Selasa (24/1/2023), di mana kurs rupiah ditutup menguat 187,5 poin atau 1,24 persen ke Rp14.887,5 per dolar AS.

1. Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi setelah menguat ke Rp14 ribu

Analis DCFX Futures, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan berkonsolidasi setelah berhasil ditutup di bawah level psikologis Rp15 ribu.

Dia menjelaskan bahwa investor cederung wait and see menjelang rilis data PDB Amerika Serikat, dan inflasi yang diukur dengan indeks belanja konsumsi perorangan (Personal Consumption Expenditures/PCE).

"Untuk domestik, sentimen rupiah masih kuat, dengan permintaan yang tinggi pada obligasi pemerintah Indonesia membuat turunnya imbal hasil ke tingkat terendah sejak Maret 2022," ujar Lukman.

2. Rupiah masih punya peluang menguat

Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, menilai bahwa rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS karena ekspektasi terhadap kebijakan bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) dan optimisme pasar terhadap perekonomian.

FedWatch Tool dari CME menunjukkan ekspektasi yang tinggi di pasar bahwa the Fed hanya akan menaikan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada rapat moneter mendatang, dari ekspektasi sebelumnya 50 basis poin.

"Ekspektasi kebijakan pengetatan yang lebih kendur ini mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah," ujarnya.

Selain itu, data survei aktivitas manufaktur di bulan Januari di kawasan Eropa menunjukkan penurunan, tapi tidak sedalam ekspektasi pasar. Sementara survei aktivitas sektor jasa masih menunjukkan pertumbuhan.

Menurut Ariston, perekonomian China yang kembali menggeliat juga mendorong optimisme ekonomi global akan bergerak positif.

"Dari dalam negeri, dihentikannya PPKM juga memberikan optimisme perekonomian dalam negri akan tumbuh seperti yang diharapkan. Optimisme ini memicu pasar masuk kembali ke aset-aset berisiko," tuturnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini akan berada di kisaran Rp14.800-Rp15.000 per dolar AS.

Sementara Ariston memproyeksikan potensi penguatan rupiah ke arah Rp14.800 dengan resisten di kisaran Rp14.900 per dolar AS.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya