Rupiah Tidak Baik-baik Saja, Sudah Sentuh Rp15.266 per Dolar AS

Jokowi diminta bertindak

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah cukup dalam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Rabu (28/9/2022).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah sebanyak 142,5 poin atau 0,94 persen ke level Rp15.266,5 per dolar AS. Seharian ini, rupiah bergerak di rentang Rp15.165 sampai Rp15.278,5 per dolar AS.

Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan pagi tadi, kurs rupiah melemah sebanyak 41 poin ke level Rp15.165 per dolar AS.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (28/9/2022), nilai tukar rupiah tercatat Rp15.243 per dolar AS.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada Selasa yang ada di level Rp15.155 per dolar AS. Dengan kata lain rupiah mengalami pelemahan.

Baca Juga: Rupiah Tak Berkutik Lawan Dolar AS di Awal Pekan, Masih di Rp15 Ribuan

2. Jokowi harus bersuara untuk menenangkan pasar

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebut meroketnya kurs dolar AS tidak terlepas dari imbal hasil obligasi Amerika Serikat 10 tahun yang dinaikkan ke 4 persen.

"Kenaikan dolar tanpa henti terjadi karena benchmark imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik menjadi 4 persen untuk pertama kalinya sejak 2010, mencapai 4,004 persen. Imbal hasil dua tahun mencapai 4,2891 persen," katanya.

Bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) sudah berjuang keras untuk melawan lonjakan inflasi, melalui tindakan yang agresif dengan memberi sinyal kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan terakhir.

Mengantisipasi pelemahan rupiah, Bank Indonesia (BI) dan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya. Namun, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menurutnya perlu turun tangan langsung untuk menenangkan pasar.

"Di saat intervensi BI dan pemerintah kurang berpengaruh, sudah waktunya presiden Joko Widodo beserta tim ekonominya memberikan pengarahan dan solusi secara live di Televisi berupa stimulus, guna untuk menenangkan pasar sehingga pelemahan rupiah bisa dikendalikan," tambah Ibrahim.

3. Rupiah masih berpotensi melemah pada perdagangan besok

Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan Kamis (29/9/2022), nilai tukar rupiah masih akan berfluktuasi, namun cenderung melemah.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang  Rp15.250-Rp15.310," tutupnya.

Baca Juga: Tak Berdaya, Rupiah Ambruk ke Rp15.129 per Dolar AS

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya