Sederet Biang Kerok Saham GoTo Anjlok Terus

Saham GOTO sampai ARB 4 kali berturut-turut

Jakarta, IDN Times - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus-terusan anjlok. Hari ini, saham perusahaan turun ke Rp115 per lembarnya. Setidaknya saham GoTo sudah 4 kali mengalami auto rejection bawah (ARB) lantaran harganya turun secara signifikan.

Menurut pengamat pasar modal, Riska Afriani, harga saham GOTO babak belur lantaran penguncian atau lock up perdagangan saham GOTO oleh investor pra-IPO dibuka pada 1 Desember 2022. Alhasil mereka dapat melepas kepemilikan sahamnya.

"Yang membuat harga saham GOTO turun terus karena kan udah gak ada yang buat mereka menahan nih, karena mereka menahan ada jangka waktu lock period-nya. Lock period-nya udah dilepas ya mereka ibaratnya udah gak ada alasan untuk gak ngelepas (kepemilikan sahamnya)," katanya kepada IDN Times, Selasa (6/12/2022).

Baca Juga: GoTo dan Ruangguru PHK Karyawan, Rhenald Kasali: Bukan karena Resesi

1. GOTO disebut belum mendapat partner strategis seperti yang diharapkan

Sederet Biang Kerok Saham GoTo Anjlok TerusPT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi IPO di BEI pada Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

Hal lain yang membuat pelemahan saham GOTO tak terbendung karena mereka belum mendapat strategic partner atau partner strategis sebagaimana yang diekspektasikan di awal.

"Itu yang membuat orang ramai-ramai kan pada jual saham GOTO," tutur Riska.

Sebagaimana diketahui, pemegang saham pra-IPO GOTO sudah ada perjanjian bahwa mereka harus mempertahankan kepemilikan sahamnya (hold saham) hingga waktu yang ditentukan. Kemudian, pihak GOTO ingin agar dilakukan private placement, dalam hal ini saham milik investor lama dialihkan ke pihak lain.

"Tapi karena mungkin ada satu dan lain hal yang membuat mereka belum dapat melakukan strategic partner untuk private placement dalam jumlah sangat besar, ini kalau pandangan saya ya," tuturnya.

Baca Juga: Saham GOTO Sempat Anjlok, Boy Thohir: Naik-Turun Biasa 

2. Terjadi panik selling oleh investor ritel

Sederet Biang Kerok Saham GoTo Anjlok TerusIlustrasi pergerakan saham. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Riska menjelaskan bahwa aspek kedua yang membuat saham GOTO hancur adalah terjadinya panic selling. Bagaimanapun, GOTO saat IPO menghimpun banyak dana dari masyarakat atau investor ritel. Kemudian, pada saat banyak yang mulai jual, terjadi panic selling.

"Akhirnya yang jualan jumlahnya udah gak kira-kira kalau dilihat dari sisi ask-nya ya, kan ada yang ngebid sampai ask makanya ARB terus berhari-hari," sebutnya.

Sebagai informasi, ask adalah harga yang investor tawarkan untuk menjual sahamnya kepada pembeli

3. Keuangan GOTO belum memenuhi ekspektasi pasar

Sederet Biang Kerok Saham GoTo Anjlok TerusIlustrasi laporan keuangan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Riska menuturkan bahwa laporan keuangan GOTO masih negatif. Itu tidak sesuai ekspektasi pasar. Sebab, menurutnya pelaku pasar beranggapan dengan valuasi perusahaan yang relatif besar harusnya bisa memenuhi ekspektasi dalam hal kinerja yang bisa lebih baik.

Ditambah lagi GOTO telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.300 orang karyawannya.

"Kan GOTO juga ada pemangkasan karyawan kan. Nah itu juga salah satunya juga. Artinya apa? mereka kan sekarang ketika ada pemangkasan karyawan mereka lagi efisiensi," tambah Riska.

Baca Juga: Karyawan GoTo yang Kena PHK Dapat Kompensasi Ini

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya