Sesuai Ramalan BI, Dolar AS Menguat Lagi Tumbangkan Rupiah

Rupiah melemah ke Rp15.462,5 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kehabisan tenaga, melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Senin (5/12/2022). Rupiah bertengger di level Rp15.400-an.

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah sebanyak 37 poin atau 0,24 persen ke Rp15.462,5 per dolar AS pada penutupan. Sedangkan pada pembukaan tadi pagi, kurs rupiah menguat 56,5 poin ke level Rp15.369 per dolar AS.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (2/12/2022), kurs rupiah ditutup menguat ke Rp15.425,5 atau 137 poin (0,88 persen).

Baca Juga: Bos BI Ungkap Alasan Bikin Rupiah Digital

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Senin (5/12/2022), nilai tukar rupiah masih menguat di Rp15.409 per dolar AS.

Angka tersebut lebih kecil dibandingkan kurs rupiah pada Jumat lalu yang ada di level Rp15.429 per dolar AS. Dengan kata lain rupiah mengalami penguatan.

Baca Juga: Bakal Ada Rupiah Digital, Begini Cara Dapatnya

2. BI ungkap penguatan dolar AS masih akan berlanjut

Pelemahan rupiah sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia (BI) bahwa penguatan rupian hanya sementara. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa dolar AS masih akan kuat tergantung beberapa indikator di Negara Paman Sam, yakni tingginya inflasi, kenaikan suku bunga the Fed. Dalam hal ini, kata Perry, bank sentral AS tentu akan menimbang antara kenaikan suku bunga dengan risiko resesi.

"Tapi kami perkirakan strong dolar akan berlanjut dan karenanya memberikan tekanan nilai tukar kepada banyak negara dunia, hampir seluruh negara dunia adalah mengalami pelemahan, tidak terkecuali rupiah," ujar Perry dalam seminar yang diselenggarakan Indef, Senin (5/12/2022).

3. Proyeksi pergerakan rupiah dalam perdagangan besok

Seharian ini nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp15.367,5 hingga Rp15.474,5 per dolar AS. Sejak awal tahun atau year to date (ytd), rupiah sudah terdepresiasi terhadap dolar AS sebesar 8,41 persen.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan nilai tukar rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahan terhadap mata uang Negara Paman Sam pada perdagangan besok.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.450-Rp15.500," tambahnya.

Baca Juga: BI Akan Rilis Panduan soal Rupiah Digital Akhir 2022

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya