Startup Ramai-ramai PHK Karyawan, Menkominfo Buka Suara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menkominfo Johnny G Plate buka suara atas maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan rintisan (startup). Fenomena tersebut dikaitkan dengan startup bubble (gelembung startup).
Dia mengatakan startup digital perlu mendapatkan pendampingan agar tumbuh dan berkembang. Pendampingan itu dari aspek teknologi, pembiayaan dan manajemen.
“Mereka punya gagasan atau ide yang bagus, punya alur pikir teknologi yang baik. Hal yang dibutuhkan para founder adalah teknologinya, funding (pembiayaan), dan manajemennya,” katanya dikutip dari situs web Kemeterian Kominfo, Senin (20/6/2022).
Baca Juga: Daftar Startup yang Lakukan PHK, dari LinkAja Sampai JD.ID
1. Menkominfo ungkap faktor penyebab startup melakukan PHK
Menurut Plate, jika aspek teknologi, pembiayaan dan manajemen tidak dikelola dengan baik, startup akan mengalami masalah dan penyelesaian yang paling mudah dilakukan adalah layoff atau mengurangi karyawan.
“Padahal, prinsip karyawan itu ya dia bukan asset lagi melainkan capital untuk suatu usaha. Makanya isu layoff ini begitu sensitifnya di saat sekarang. Apalagi isu layoff dikaitkan dengan startup bubble (gelembung),” katanya.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Pemerintah pada PHK Karyawan Startup
2. Startup harus menyiapkan produk maupun layanan dengan benar
Editor’s picks
Para founder startup, lanjut Plate, harus menyiapkan produk maupun layanannya dengan benar. Tujuannya agar bisa menciptakan pembiayaan cadangan (financing backup), termasuk melalui capital venture dan sponsor, serta manajemennya.
“Harus menyiapkan product maupun service-nya dengan betul, punya skema pembiayaan yang memadai apakah itu ekuitas atau kombinasi dan debt person-nya (utang), serta para sponsor (founders) dengan management,” sebutnya.
3. Pemerintah turun tangan memberi pendampingan ke startup
Kominfo mendorong pengembangan ekosistem startup digital. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan stimulus berupa program pelatihan talenta digital agar bisa mendukung sektor tersebut.
“Kehadiran pemerintah penting karena bisnis ini masih tergolong baru di Indonesia. Ketergantungan kita terhadap bisnis ini tinggi sehingga kita tidak punya pilihan selain membangun bisnis ini. Kami menyiapkan pelatihan untuk talenta digital dalam jumlah yang banyak untuk bisnis ini tumbuh dan berkembang,” tutur Plate.
Dia mengatakan, Kominfo memberikan pendampingan bagi calon pendiri perusahaan rintisan yang akan memulai bisnis.
“Mendampingi pelaku startup yang berada pada tataran mencari solusi, validasi solusi, hingga mendapatkan konsumen pertama. Setelah startup digital itu berkembang, ide-ide kreatifnya mulai dikurasi, masuklah di program 1.000 startup digital,” tambahnya.
Baca Juga: Tentang Bubble Burst, di Balik Fenomena PHK Massal Karyawan Startup