Sudah Diterpa PHK, JD.ID Kini Tutup Logistik

JDL Express Indonesia nonaktif per 22 Januari

Jakarta, IDN Times - JD.ID menonaktifkan atau menghentikan layanan JDL Express Indonesia, perusahaan penyedia logistik yang berafiliasi dengan JD.ID dan JD “logistics”.

JDL Express Indonesia, sejak didirikan pada 2015, telah melayani beragam kebutuhan logistik untuk klien korporasi dan online seller, mulai dari reguler, tailor-made service, fullfilment, kargo, last mile hingga cross border last mile dengan mengedepankan metode pembayaran di tempat (COD) dan pelayanan menggunakan kartu di tempat (CSOD).

"Layanan JDL Express Indonesia nonaktif per 22 Januari 2023," demikian diumumkan melalui situs web JDL Express, dikutip IDN Times.

1. Apabila ada kendala pengiriman segera hubungi ke sini

Sudah Diterpa PHK, JD.ID Kini Tutup LogistikIlustrasi Telepon. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pelanggan diarahkan untuk menghubungi pihak JDL Express Indonesia melalui email cs@jdlexpress.co.id, nomor handphone 0898-4955-000 dan telpon 150900, jika ada kendala pengiriman.

"Apabila terdapat kendala dengan pengiriman paketmu, silakan hubungi customer experience kami," tulis JDL Express Indonesia.

Baca Juga: Mau IPO, Ekonom: Blibli Punya Potensi Sukses Seperti Amazon-Alibaba

2. Perkembangan JDL Express sebelum nonaktif

Sudah Diterpa PHK, JD.ID Kini Tutup Logistikilustrasi kurir (pexels.com/Polina Tankilevitch)

JDL Express Indonesia yang beroperasi di bawah payung hukum legal PT Jaya Express Transindo, sebelumnya menggunakan jenama J-Express (JX) Indonesia.

Sebelum ditutup, JDL Express Indonesia memiliki 11 gudang, 250 lebih drop point, dan 3.000 lebih kurir terlatih untuk memberikan layanan yang terpercaya dan dapat diandalkan.

3. JD.ID diterpa PHK berkali-kali

Sudah Diterpa PHK, JD.ID Kini Tutup Logistikilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

JD.ID sebelumnya telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya yang terungkap pada Mei 2022. Langkah itu dilakukan sejalan dengan upaya improvisasi agar perusahaan e-commerce tersebut dapat terus beradaptasi dan selaras dengan dinamika pasar serta tren industri di Indonesia.

"JD.ID juga melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalamnya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan," kata Director of General Management JD.ID, Jenie Simon melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (27/5/2022).

Tak berhenti di situ, JD.ID kembali melakukan PHK terhadap 200-an karyawannya pada Desember 2022. Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara, mengatakan efisiensi karyawan diperlukan agar bisnis JD.ID tetap bisa bergerak.

"Langkah adaptasi perlu diambil perusahaan untuk menjawab tantangan perubahan bisnis yang sungguh cepat belakangan. Salah satu langkah yang diambil manajemen adalah melakukan perampingan agar perusahaan dapat terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan," ujar Setya.

Baca Juga: Ini Tanda-tanda Akan Terjadi PHK di Perusahaan Kamu

Topik:

  • Satria Permana
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya