Suku Bunga BI Sudah Dikerek, Rupiah Masih Loyo Pagi Ini

Rupiah melemah 19 poin di pembukaan perdagangan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan akhir pekan, Jumat (20/1/2023). Mata uang Garuda melemah meskipun Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Edisi Januari 2023 memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan atau 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah sebanyak 19 poin ke level Rp15.123 per dolar AS pada pembukaan perdagangan. Laju rupiah hari ini melanjutkan tren negatif pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (18/1/2023), di mana kurs rupiah melemah 16,5 poin atau 0,11 persen ke Rp15.104 per dolar AS.

Baca Juga: BI Naikkan Lagi Suku Bunga Acuan Jadi 5,75 Persen 

1. Rupiah tertekan oleh pernyataan hawkish pejabat the Fed

Analis DCFX Futures, Lukman Leong menyebut rupiah berpotensi melemah setelah pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) memberikan pernyataan hawkish, yang artinya the Fed akan membiarkan suku bunga naik untuk menjaga inflasi tetap terkendali, meskipun dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi, belanja konsumen, dan lapangan kerja.

"Pernyataan hawkish tentang kenaikan suku bunga dari pejabat the Fed Brainard memicu sentimen risk off di pasar," ujarnya.

Risk off adalah sentimen risiko yang membuat para trader dan investor di pasar keuangan mengurangi eksposur mereka terhadap risiko dan fokus untuk melindungi modal mereka.

2. Rupiah masih punya peluang menguat

Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra menuturkan bahwa kedua mata uang, yakni rupiah dan dolar AS terlihat masih berkonsolidasi.

"Dengan melemahnya data ekonomi AS yang dirilis pekan ini, yang memicu ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih longgar, rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS," ujarnya.

Selain itu, BI juga ikut membantu menjaga kekuatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dengan memperlebar selisih suku bunga acuannya terhadap suku bunga acuan the Fed.

Baca Juga: 10 Negara dengan Suku Bunga Tertinggi, Argentina Pertama!

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini akan berada di kisaran Rp15.100 sampai Rp15.250 per dolar AS.

Sementara Ariston melihat potensi penguatan rupiah ke kisaran Rp15.000-Rp14.900, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.180 per dolar AS.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya