Temui Ribuan Alumni Kartu Prakerja, Jokowi Ditagih Sepeda dan Laptop

Alumni Prakerja minta sepeda dan laptop

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo hari ini menemui para alumni peserta program Kartu Prakerja hari ini, Jumat (17/6/2022). Acara bertajuk ‘Temu Raya #KitaPrakerja’ ini diselenggarakan di Sentul International Convention Center, Bogor.

Jokowi bertemu dengan perwakilan penerima manfaat dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia, serta ribuan penerima manfaat dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Saya sangat senang sekali terhadap Program Kartu Prakerja karena saat itu saya ingat awal Maret, tanggal 2 Maret kita masuk yang namanya COVID. Pertama kali masuk tanggal itu kemudian sebulan setelah itu, 11 April, Kartu Prakerja dimulai sehingga suasananya suasana COVID, bagaimana menyiapkan program tapi suasananya adalah PSBB dan PPKM, bayangkan," kata Jokowi dalam sambutannya.

Baca Juga: Jokowi: Harga Minyak Goreng Curah Kembali Normal Rp14 Ribu 

1. Jokowi ditagih sepeda dan laptop oleh alumni peserta Program Kartu Prakerja

Temui Ribuan Alumni Kartu Prakerja, Jokowi Ditagih Sepeda dan LaptopPresiden Joko Widodo menemui para alumni peserta program Kartu Prakerja di Sentul International Convention Center, Jumat (17/6/2022). (IDN Times/Trio Hamdani)

Jokowi pun meminta beberapa alumni program Kartu Prakerja maju ke atas panggung untuk berbincang. Ada empat alumni yang maju ke atas panggung. Salah satu alumni bernama Sandi Noviandi pun mengutarakan keinginannya mendapat sepeda dari Jokowi.

"Tujuan saya pokoknya saya datang ketemu Pak Jokowi, kalau dapat bonus sepeda, Alhamdulillah," tutur Sandi.

Jokowi pun menyatakan akan memenuhi permintaan Sandi untuk mendapatkan sepeda dari Jokowi.

"Tadi minta sepeda, saya beri sepeda," ujar Jokowi.

Peserta lain pun ada yang meminta sepeda juga, bahkan ada yang meminta laptop ke Jokowi. Jokowi pun menjanjikan akan memberikan laptop.

"Sepeda berikan, laptop berikan," ujar Jokowi.

Baca Juga: Pengumuman! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 28 Resmi Dibuka

2. Penerima manfaat sudah mencapai 12.8 juta orang yang tersebar di 514 kabupaten/kota

Temui Ribuan Alumni Kartu Prakerja, Jokowi Ditagih Sepeda dan LaptopPresiden Joko Widodo menemui para alumni peserta program Kartu Prakerja di Sentul International Convention Center, Jumat (17/6/2022). (IDN Times/Trio Hamdani)

Sejak Jokowi mencanangkan Program Kartu Prakerja pada Februari 2019, program peningkatan kualitas sumber daya manusia ini telah mencapai gelombang ke-32, dan terdapat lebih dari 12.8 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

"Yang saya sangat apresiasi yang daftar sampai saat ini sudah 115 juta, yang terverifikasi 84 juta, yang diterima 12,8 juta, besar sekali ini angka yang tidak kecil, 12,8 juta," sebut Jokowi.

Hasil survei evaluasi yang sudah dilakukan Manajemen Pelaksana sejak 2020, menunjukkan program Kartu Prakerja inklusif karena menjangkau 3,3 persen penyandang disabilitas, 14 persen penerima yang belum tamat atau lulusan SD, 56 persen tinggal di desa, 2,9 persen Purna Pekerja Migran Indonesia, serta 49 persen perempuan.

Selain itu 89 persen peserta mengatakan program ini mengalami peningkatan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan kewirausahaan. Kemudian, 30 persen penerima manfaat yang sebelumnya menganggur, sekarang sudah bekerja atau berwirausaha, dan 66 persen dari penerima yang sedang mencari kerja, melampirkan sertifikat Kartu Prakerja saat melamar pekerjaan.

Baca Juga: Ada Modal Usaha dari Bukalapak buat Peserta Kartu Prakerja

3. Program Kartu Prakerja diakui dunia

Temui Ribuan Alumni Kartu Prakerja, Jokowi Ditagih Sepeda dan LaptopPresiden Joko Widodo menemui para alumni peserta program Kartu Prakerja di Sentul International Convention Center, Jumat (17/6/2022). (IDN Times/Trio Hamdani)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Cipta Kerja, keberhasilan Program Kartu Prakerja telah mendapat pengakuan oleh lembaga nasional maupun internasional karena secara ilmiah mampu untuk mendorong adult learning, pemberdayaan perempuan, inklusi keuangan, pengurangan ketimpangan, pengangguran dan kemitraan multi-pihak yang merupakan pilar-pilar SDG.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, menuturkan berbagai riset dari lembaga independen yang tidak dibiayai Manajemen Prakerja menunjukkan efektivitas program ini untuk meningkatkan ketahanan pangan, ketahanan keuangan, serta peningkatan pendapatan para penerima Prakerja.

Selain itu, rilis penelitian terbaru Bank Dunia dan TNP2K menyebut 52 persen penerima Prakerja baru kali pertama memiliki e-wallet atau uang elektronik.

“Studi-studi ilmiah itu menunjukkan bahwa Kartu Prakerja melayani masyarakat hingga lapisan terbawah,” tambah Denni.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya