Tepis Hidden Debt, Luhut Pasang Badan Utang Tembus Rp7 Ribu Triliun

Luhut menegaskan Indonesia tak memiliki utang tersembunyi

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan menepis tudingan soal hidden debt atau 'utang tersembunyi' di balik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Luhut pun menantang pihak-pihak yang menuding Indonesia mempunyai hidden debt untuk menunjukkan datanya.

"Eh kau datang kemari tunjukin hidden debt-nya di mana? wong saya yang nanganin kok. Hidden debt itu kalau dibilang G to G, tidak, ini B to B, business to business, tidak ada hidden debt," kata Luhut dalam Seminar Nasional STTAL Tahun 2020 yang disiarkan di saluran YouTube STTAL, Rabu (25/5/2022).

Baca Juga: Belum Beroperasi, Kereta Cepat JKT-BDG Sudah Setor Rp5,83 T ke Negara

1. Yang terjadi adalah pembengkakan biaya

Tepis Hidden Debt, Luhut Pasang Badan Utang Tembus Rp7 Ribu TriliunIlustrasi Infrastruktur (Kereta). IDN Times/Arief Rahmat

Mantan Menko Polhukam itu menjelaskan, yang terjadi pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah pembengkakan biaya (overrun cost).

"Bahwa ada overrun cost, ya it happen (itu terjadi), ya kita ndak mau cari salah siapa, tapi sudah kita harus selesaikan. Ya tertunda beberapa bulan pembangunannya Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Tapi itu akan kita mulai dynamic test nanti pada bulan November tahun ini," ujarnya.

2. Luhut memastikan utang pemerintah bersifat produktif

Tepis Hidden Debt, Luhut Pasang Badan Utang Tembus Rp7 Ribu Triliun(IDN Times/Arief Rahmat)

Luhut tak mau ada pihak yang melecehkan bangsa sendiri lantaran mempersoalkan utang pemerintah yang mencapai Rp7 ribu triliun. Dia memastikan, utang tersebut bersifat produktif.

"Jangan kau lecehkan bangsamu sendiri dengan mengatakan utangmu Rp7 ribu, betul Rp7 ribu triliun tapi Rp7 ribu triliunnya itu equivalent to 41 persen dari PDB kita. lihat negara-negara dunia sekarang ada 100 persen, 80-120 persen utangnya dari PDB dan utang kita adalah utang produktif," tegasnya.

3. Rincian utang pemerintah per April 2022

Tepis Hidden Debt, Luhut Pasang Badan Utang Tembus Rp7 Ribu TriliunIlustrasi Utang (IDN Times/Mardya Shakti)

Mengutip APBNKita, posisi utang pemerintah per 30 April 2022 sebesar Rp7.040,32 triliun. Angka tersebut setara 39,09 persen terhadap PDB.

Utang yang bersumber dari Surat Berharga Negara sebesar Rp6.228,9 triliun. Rinciannya sebagai berikut:

Domestik

  • Surat Utang Negara Rp4.121,32 triliun
  • Surat Berharga Syariah Negara Rp 872,16 triliun

Valas

  • Surat Utang Negara Rp963,91 triliun
  • Surat Berharga Syariah Negara Rp271,5 triliun 

Selanjutnya utang yang bersumber dari pinjaman sebesar Rp811,42 triliun. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Pinjaman Dalam Negeri Rp14,1 triliun

Pinjaman Luar Negeri

  • Bilateral Rp270,48 triliun
  • Multilateral Rp484,59 triliun
  • Bank Komersial Rp42,25 triliun

Baca Juga: Luhut Sebut Pemerintah Sudah Belanja Produk Dalam Negeri Rp109 T

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya