Waswas Krisis Perbankan, Rupiah Terjun Bebas Pagi Ini 

Rupiah melemah 35 poin pada pembukaan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah babak belur dihajar dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (27/3/2023).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah sebanyak 35 poin ke level Rp15.188 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Posisi rupiah pagi ini membalikkan tren positif pada penutup perdagangan akhir pekan, Jumat (24/3) yang menguat sebanyak 192 poin atau 1,25 persen ke Rp15.153 per dolar AS

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Mengenai Benua Eropa, Memiliki Mata Uang Tunggal!

1. Rupiah berpotensi melemah seharian

Analis DCFX Futures, Lukman Leong menyebut rupiah tertekan oleh kenaikan pada imbal hasil obligasi AS dan rebound pada dolar AS setelah data manufaktur PMI menguat.

Selain itu, pernyataan hawkish dari bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) akan ekonomi AS yang tidak akan terganggu krisis perbankan juga menguat dolar AS percaya diri.

Baca Juga: BI Ungkap Dampak Kebangkrutan Silicon Valley Bank ke Indonesia 

2. Kekhawatiran terhadap krisis perbankan meluas

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah melemah terhadap dolar AS karena kekhawatiran pasar terhadap meluasnya krisis perbankan.

Kata dia, kabar soal naiknya biaya Credit Default Swap salah satu bank besar Eropa, Deutsche Bank karena kekhawatiran gagal bayar di tengah krisis perbankan, dan laporan soal penarikan deposit oleh nasabah di bank-bank kecil AS, menambah kekhawatiran krisis perbankan masih berpotensi meluas.

"Sehingga bisa mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman lagi dan ini bisa membebani rupiah," ujarnya.

Selain itu, penguatan rupiah terhadap dolar AS yang dalam pada perdagangan Jumat kemarin, di tengah kekhawatiran pasar, memunculkan peluang koreksi.

"Di sisi lain, ekspektasi bahwa the Fed tidak akan agresif lagi menaikan suku bunga acuannya tahun ini karena krisis perbankan di AS masih membantu mendongkrak nilai tukar lain terhadap dolar AS, sehingga kalau kekhawatiran soal krisis ini mereda, dolar AS bisa tertekan lagi," ujarnya.

Baca Juga: Menanti Respons Kebijakan BI Usai The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Lukman memproyeksikan bahwa rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.100-Rp15.250 per dolar AS.

Sementara Ariston melihat potensi tekanan rupiah ke arah Rp15.200, dengan potensi support di kisaran Rp15.100 per dolar AS.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya