Amazon PHK Lagi 9 Ribu Karyawan, Termasuk AWS 

Amazon telah melakukan PHK sebanyak dua kali di tahun ini

Jakarta, IDN Times - Perusahaan raksasa e-commerce Amazon mengumumkan pemberhentian 9.000 karyawan dalam beberapa minggu kedepan sebagai upaya mengurangi pengeluaran.

Mengutip dari huffpost.com pada Selasa (22/3/2023), PHK ini merupakan putaran kedua terbesa dalam sejarah perusahaan, setelah sebelumnya amazon telah melakukan PHK terhadap 18 ribu karyawannya pada Januari lalu.

Baca Juga: Meta PHK 11 Ribu Karyawannya 

1. Amazon masih akan bukan prekrutan

Amazon PHK Lagi 9 Ribu Karyawan, Termasuk AWS ilustrasi lowongan kerja (IDN Times/Nathan Manaloe)

Chief Executive Officer Amazon Inc. Andy Jassy mengatakan fase kedua proses perencanaan tahunan perusahaan akan selesai bulan ini. Namun di sisi lain, Jassy mengatakan Amazon masih akan melakukan perekrutan pada sejumlah area strategis.

"Beberapa orang mungkin bertanya mengapa kami tidak mengumumkan pengurangan peran ini dengan yang kami umumkan beberapa bulan lalu. Jawaban singkatnya adalah tidak semua tim menyelesaikan analisis mereka di akhir musim gugur; dan daripada terburu-buru melalui penilaian ini tanpa ketekunan yang tepat, kami memilih untuk membagikan keputusan ini karena kami telah membuatnya sehingga orang mendapatkan informasinya sesegera mungkin, ”kata Jassy.

Untuk putaran PHK kali ini akan berdampak pada area yang selama ini menguntungkan bagi perusahaan. Termasuk unit cloud computing AWS serta bisnis periklanan perusahaan.

Selain itu PHK juga akan terjadi pada platform gaming Twitch dan organisasi PXT Amazon. Nama yang disebut terakhir bertugas menangani sumber daya manusia dan fungsi lainnya.

Tak hanya itu, Amazon juga melakukan beberapa pemangkasan operasional pada perusahaannya. Misalnya menghentikan pembangunan gedung kantor pusat di Virginia Utara pada awal bulan ini.

2. Amazon rekrut pegawai berlebihan

Amazon PHK Lagi 9 Ribu Karyawan, Termasuk AWS Ilustrasi karyawan (ANTARA FOTO)

Disamping itu, Amazon termasuk salah satu perusahaan teknologi yang merekrut berlebihan saat pandemik COVID-19. Hal ini untuk memenuhi permintaan dari orang Amerika selama bekerja dari rumah atau work from home.

Perusahaan memperkerjakan peran seperti pekerja gudang dan beberapa peran di perusahaan menjadi lebih dari1,6 juta orang hanya dalam waktu dua tahun. Meski demikian, permintaan melambat sejalan dengan kasus pandemi yang mulai melandai. Pada akhirnya Amazon mulai menghentikan atau membatalkan rencana perluasan gudang pada tahun lalu, serta memastikan tidak mengeluarkan uang yang tidak perlu.

 

Baca Juga: Duh! Amazon Bakal PHK 20 Ribu Karyawannya 

3. Faktor potensi resesi

Amazon PHK Lagi 9 Ribu Karyawan, Termasuk AWS Ilustrasi Resesi. IDN Times/Arief Rahmat

Adapun kekhawatiran atas potensi resesi mulai tumbuh, hal itu juga mulai membuat pemangkasan lain di beberapa area.

Dalam beberapa bulan terakhir, ia telah menutup anak perusahaan yang telah menjual kain selama hampir 30 tahun dan menutup layanan perawatan di rumah virtual hybrid Amazon Care di antara langkah pemotongan biaya lainnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya