Awal Pekan, Rupiah Lesu ke Level Rp15.385 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah pada awal perdagangan, melemah ke level Rp15.385 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (25/9/2023).
Mengutip Bloomberg, rupiah melemah hingga 10 poin atau 0,06 persen dibandingkan pada penutupan perdagangan, Jumat (22/9/2023) sebesar Rp15.375 per dolar AS.
Baca Juga: Sederet Manfaat dari Tabungan Valas Biar Tetap Cuan, Simak Yuk!
1. Rupiah masih akan melemah terhadap dolar AS
Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, mengatakan peluang pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka hari ini.
"Potensi pelemahan hari ini ke arah Rp15.400 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp15.350 per dolar AS," ujarnya kepada IDN Times, Senin (25/9/2023).
2. Yield obligasi AS naik
Editor’s picks
Dia menjelaskan ekspektasi suku bunga tinggi AS, pasca pengumuman hasil rapat Bank Sentral AS pekan lalu, masih bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.
"Yield obligasi AS terlihat masih bergerak di level tinggi tenor dua tahun di 5,1 persen dan tenor 10 tahun di 4,4 persen," ungkapnya.
3. Harga minyak mentah naik, beri tekanan ke rupiah
Selain itu, harga minyak mentah yang sedang naik sebesar 90 dolar AS per barel juga bisa memberikan tekanan ke aset berisiko termasuk rupiah.
"Harga minyak yang meninggi bisa mendorong naik inflasi dan melambatkan pertumbuhan ekonomi global," jelasnya.
Sementara itu, kinerja ekonomi berdasarkan proyeksi ADB, tahun ini berpotensi mencapai lima persen dan inflasi juga diperkirakan stabil.
"Kondisi ini bisa mengurangi kekhawatiran pasar terhadap ekonomi dalam negri sehingga memberikan sentimen positif ke rupiah," kata dia.
Baca Juga: BI Ungkap Alasan Rupiah Terus Melemah