Badai Belum Berlalu, Yahoo PHK hingga 20 Persen Karyawan 

Yahoo bakal rombak unit bisnis

Jakarta, IDN Times - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) terus berlanjut di berbagai perusahaan di dunia. Teranyar, perusahaan penyedia layanan email, Yahoo, bakal memangkas lebih dari 20 persen dari total tenaga kerjanya hingga akhir 2023.

Pada pekan ini saja, Yahoo sudah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 1.000 pekerjanya.

Baca Juga: Badai Berlanjut! Moladin PHK 200 Lebih Karyawan

1. Struktur unit Yahoo akan dirombak

Badai Belum Berlalu, Yahoo PHK hingga 20 Persen Karyawan Ilustrasi Yahoo! (pixabay/Simon)

Mengutip CNN, Jumat (10/2/2023), dijelaskan bahwa pengurangan tenaga kerja dilakukan untuk merestrukturisasi unit bisnis periklanannya. Juru bicara Yahoo mengatakan, divisi teknologi iklan atau Yahoo for Business, akan dirombak menjadi divisi baru yang disebut Yahoo Advertising.

"Keputusan ini tidak mudah, tetapi kami yakin perubahan ini akan menyederhanakan dan memperkuat bisnis periklanan kami untuk jangka panjang, sekaligus memungkinkan Yahoo memberikan nilai yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra kami," kata juru bicara Yahoo.

Baca Juga: CEO Google Buka-bukaan soal PHK 12 Ribu Karyawan

2. Yahoo berencana pangkas 50 persen karyawan

Badai Belum Berlalu, Yahoo PHK hingga 20 Persen Karyawan Ilustrasi situasi di perusahaan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Pihak Yahoo juga mengatakan sebagai bagian dari perubahan itu, Yahoo berencana memangkas hampir 50 persen pegawainya di divisi Yahoo for Business hingga akhir tahun. Termasuk 1.000 karyawan pada pekan ini.

Sementara itu, Axios, yang pertama kali melaporkan berita tersebut, mengatakan PHK akan berdampak pada total lebih dari 1.600 orang. Namun, Yahoo belum menanggapi hal tersebut.

CEO Yahoo Jim Lanzone mengatakan kepada Axios dalam sebuah wawancara, bahwa perubahan ini akan sangat bermanfaat bagi profitabilitas Yahoo secara keseluruhan. Selain itu, akan memungkinkan perusahaan berinvestasi lebih banyak di bagian lain dari bisnisnya yang menguntungkan.

Baca Juga: Daftar Perusahaan Teknologi yang PHK Massal, Google hingga Microsoft!

3. Semakin banyak perusahaan teknologi PHK

Badai Belum Berlalu, Yahoo PHK hingga 20 Persen Karyawan ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun pengumuman PHK oleh Yahoo muncul di tengah semakin banyaknya perusahaan teknologi yang memangkas biaya untuk menyesuaikan diri dengan penurunan belanja iklan digital di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Sebelum Yahoo ada pula beberapa perusahaan besar lainnya yang melakukan PHK seperti Paypall, Dell Inc, Spotify, hingga Uber. Sementara itu, perusahaan teknologi seperti Meta, Google, hingga Microsoft. 

Saat ini Yahoo yang identik dengan internet selama 1990-an, tengah berjuang untuk menemukan relevansi untuk beberapa dekade ke depan. Ini lantaran Google telah mendominasi pencarian dan platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan YouTube.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya