Bahlil Beberkan Faktor Banyak Investasi Masuk ke Luar Jawa 

Investasi di luar Jawa mencapai Rp172,9 triliun

Jakarta, IDN Times - Minat investor untuk berinvestasi di luar Pulau Jawa kian menggeliat. Hal ini tercermin dari realisasi investasi di luar pulau Jawa sepanjang Januari-Maret yang mencapai Rp172,9 triliun atau 52,6 persen dari total realisasi investasi.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memperkirakan, investor akan lebih banyak berinvestasi di luar Pulau Jawa. Adapun beberapa faktor yakni biaya tenaga kerja jauh lebih murah dan infrastruktur sudah semakin baik.

“Juga arus logistiknya sudah semakin baik, dan bahan baku di luar Pulau Jawa jauh lebih baik,” tutur Bahlil dalam konferensi pers, Jumat (28/4/2023).

Baca Juga: Top! Realisasi Investasi Q1 Capai Rp328,9 Triliun 

1. Urutan daerah dengan investasi PMA tertinggi

Bahlil Beberkan Faktor Banyak Investasi Masuk ke Luar Jawa Realisasi Investasi Kuartal I, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (IDN Times/Triyan)

Khusus untuk capaian realisasi Penanaman Modal Asing (PMA), Provinsi Sulawesi Tengah kembali mencatatkan sebagai lokasi dengan realisasi PMA tertinggi yaitu sebesar 1,9 miliar dolar AS, kemudian diikuti oleh Jawa Barat 1,9 miliar dolar AS.

Sementara investor asing yang menginvestasikan dananya di daerah DKI Jakarta hanya 1,2 miliar dolar AS, sedangkan Banten sebesar 1,1 miliar dolar AS dan Riau mencapai 1 miliar dolar AS.

"Sulawsesi Tengah nomor satu, jika saya pakai asumsi realisasi investasi asing sebagai calon presiden maka mungkin calon presiden berasal dari sana. Tapi sekali lagi ini bukan capres," ujar dia.

Bahlil menyebut kinerja Sulawesi Tengah kian hebat karena ada pembangunan kawasan-kawasan pusat industrialisasi hilirisasi komoditas nikel. "Ini lagi betul-betul digenjot disana," imbuhnya.

Sementara itu investasi di Kalimantan Timur Rp11,4 triliun, sedangkan di Riau Rp10,2 triliun.

Baca Juga: Proyek IKN Terima 182 Surat Pernyataan Minat Investasi

2. Pertumbuhan investasi akan didorong berkualitas

Bahlil Beberkan Faktor Banyak Investasi Masuk ke Luar Jawa ilustrasi industri (unsplash.com/Maksym Kaharlytskyi)

Sementara untuk sebaran investasi di Jawa hanya mencapai Rp156 triliun atau 47,4 persen dari total realisasi investasi.

Adapun sebaran investasi ini paling tinggi di Provinsi Jawa Barat mencatatkan realisasi tertinggi sebesar Rp21,9 triliun, diikuti DKI Jakarta sebesar Rp19 triliun, dan Jawa Timur mencapai Rp15,5 triliun.

Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan, Kementerian Investasi akan terus mendorong pertumbuhan investasi berkualitas yang Indonesia sentris.

“Kita dorong penciptaan kawasan-kawasan ekonomi baru,” imbuhnya.

3. Lima besar sektor realisasi PMA dan PMDN

Bahlil Beberkan Faktor Banyak Investasi Masuk ke Luar Jawa ilustrasi industri (unsplash.com/Christopher Burns)

Lebih lanjut, Bahlil juga memaparkan lima besar realisasi investasi pada kuartal I berdasarkan sektor usaha. Sektor pertama, industri logam dasar, barang logam bukan mesin, dan peralatan sebesar Rp46,7 triliun. Kemudian diikuti sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp36,1 triliun.

Sektor peringkat ketiga, pertambangan sebesar Rp33,5 triliun. Lalu, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp27,9 triliun, serta sektor industri kimia dan farmasi sebesar Rp22,6 triliun.

"Secara keseluruhan, sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar 42,5 persen dari total capaian realisasi investasi kuartal I 2023," ujarnya.

Adapun sepanjang tahun 2022 hingga periode kuartal I 2023, sektor industri pengolahan seperti industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya konsisten berada di peringkat atas sektor penyumbang investasi terbesar di Indonesia.

"Hal ini menunjukkan bahwa strategi kebijakan pemerintah yang fokus pada hilirisasi konsisten mampu menjadi penunjang realisasi investasi terbesar di Indonesia," tutupnya. 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya