Bahlil Siap Bantu Investor China yang Mau Investasi di IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan Ibu Kota Negara (IKN) membutuhkan investasi 32 miliar dolar AS untuk pembangunan infrastruktur, properti, hingga energi terbarukan.
"Ini merupakan potensi yang besar bagi investor untuk dapat memanfaatkan peluang investasi tersebut," kata Bahlil dalam keterangannya, Jumat (1/12/2023).
Diketahui, Kementerian Investasi/BKPM menyelenggarakan kegiatan Marketing Investasi Indonesia (MII) di Shanghai, China, Rabu (29/11/2023).
Kegiatan ini dihadiri 100 peserta dari 46 perusahaan asal China, dan diharapkan dapat membuka pintu bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di IKN Nusantara.
Baca Juga: Pilpres Gak Ngaruh, 323 Investor Nyatakan Minat Investasi di IKN
1. Investasi dari China ke RI terus naik
Bahlil mencatat, pertumbuhan investasi di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya. Di antara negara ASEAN, Indonesia menduduki peringkat terbesar FDI (Foreign Direct Investment) pada bidang industri.
Sampai saat ini, investasi dari China dalam tiga tahun berturut-turut terus berkembang naik, sebagian besar di sektor hilirisasi.
“Kami saat ini juga sedang fokus pada pembangunan IKN dan terbuka dengan investasi, apabila ada yang berminat investasi di sana, akan saya bantu sebisa mungkin,” ucap Bahlil.
Editor’s picks
2. Eksplorasi investasi hilirisasi di IKN
Pada kesempatan sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, memberikan dukungan positif terhadap kegiatan ini. Menurut Djauhari, kegiatan ini diharapkan dapat lebih mengenalkan kepada negara lain, khususnya RRT tentang potensi dan kekayaan yang dimiliki Indonesia.
"Saya melaporkan bahwa hubungan kedua negara semakin baik, tahun ini Presiden Joko Widodo telah 2 kali berkunjung ke China. Ini menunjukkan bahwa komunikasi yang lebih dekat akan mendatangkan kerja sama yang lebih erat. Melalui acara ini, kita dapat mengeksplorasi potensi yang ada di Indonesia, khususnya dalam bidang hilirisasi dan investasi di IKN," ujarnya.
3. Realisasi investasi China hingga September capai 5,6 miliar Dolar AS
Sejak 2018 hingga 2022, realisasi investasi china di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan 59 persen. China berkontribusi terhadap realisasi investasi sebesar 8,2 miliar dolar AS pada 2022.
Pada periode Januari hingga September 2023, China kembali menempati peringkat kedua dengan realisasi investasi mencapai 5,6 miliar dolar AS.
Realisasi investasi tersebut berasal dari sektor industri logam dasar, diikuti sektor transportasi, gudang, telekomunikasi, serta sektor listrik, gas, dan air. Investasi ini memainkan peran penting dalam mendukung agenda hilirisasi di Indonesia dan memperkuat sektor-sektor kunci dalam perekonomian nasional.