BKF Optimistis Minat Investasi Tetap Kinclong di Tahun Politik 2024 

Fundamental ekonomi Indonesia solid

Jakarta, IDN Times - Badan Kebijakan Fiksal (BKF), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), optimistis kinerja investasi pada tahun depan akan tetap baik, meskipun ada pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) pada Febuari 2024. 

"Kami sudah memperhitungkan pemilu. Banyak orang mengatakan pemilu menimbulkan ketidakpastian, ini ada benarnya, tapi mungkin tahun ini agak berbeda," kata Kepala BKF, Febiro Kacaribu, dikutip, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga: Permudah Investasi, DKI dan Kementerian Investasi Integrasikan OSS

1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia solid

BKF Optimistis Minat Investasi Tetap Kinclong di Tahun Politik 2024 ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Febiro fundamental ekonomi Indonesia yang baik dalam beberapa tahun terakhir, turut menjadi daya tarik investor asing untuk menanamkan modalnya ke dalam negeri. Hal ini, tercermin dari data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap solid dan bangkit setelah dihantam pandemik COVID-19.

Untuk 2020 pertumbuhan ekonomi sempat kontraksi 2,07 persen (YoY), kemudian 2021, kinerja ekonomi bangkit, sehingga mengerek pertumbuhan ekonomi menjadi 3,69 persen (YoY), pada 2022 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen (YoY), dan kuartal I 2023  realisasi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,03 persen (YoY).

"Indonesia (berhasil) kelola ekonominya dalam 2-3 tahun sangat baik, sehingga dibandingkan dengan banyak negara, Indonesia dan India menjadi stand out, dan sangat bright spot. Kemudian kinerja ekonomi yang baik, serta tata kelola fiskal yang kredibel membuat investor masuk," tegasnya.

2. Konsumsi masyarakat di tahun politik bakal naik

BKF Optimistis Minat Investasi Tetap Kinclong di Tahun Politik 2024 Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Febrio mengungkapkan, konsumsi masyarakat pada tahun politik 2024 akan melesat, lantaran ditopang tingginya aktivitas kampanye yang melibatkan jutaan orang.

Tak hanya itu, ia menyebut Indonesia tengah berada dalam momentum investasi terbaik. Karena banyaknya penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal pada kuartal I-2023.

"Data Global IPO Watch kuartal I 2023 menunjukkan Indonesia berada di peringkat keempat pada 10 negara dengan IPO teratas pada kuartal I 2023, ditopang permintaan komoditas yang digunakan dalam baterai untuk kendaraan listrik," terang Febrio.

“Belum pernah terjadi Indonesia ada di atas Hong Kong dan Jepang. Ini menjadi sinyal bahwa minat investasi tetap tinggi meski kita ada pemilu sampai tahun depan,” tambahnya.

Baca Juga: Permudah Investasi, DKI dan Kementerian Investasi Integrasikan OSS

3. Belanja partai politik bakal tambah PDB 0,6 persen

BKF Optimistis Minat Investasi Tetap Kinclong di Tahun Politik 2024 ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan tahapan pemilu hingga pemungutan suara pada 14 Februari 2024, bakal berdampak positif bagi kinerja ekonomi. Sebab, kata dia, akan terjadi peningkatan konsumsi, khususnya dari belanja yang dikeluarkan partai politik.

Sekadar informasi, masa kampanye Pemilu 2024 akan dimulai pada September 2023 hingga akhir 2023.

“Tahun ini kita sudah masuk tahun politik dan setiap pengalaman tahun politik akan ada pembelanjaan dari pada partai politik, biasanya menambah PDB sebesar 0,6 persen. Jadi ini beberapa hal yang kita dorong juga,” tutur Airlangga.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya