Emas Antam Catatkan Harga Tertinggi Senilai Rp1.088 Juta per Gram 

Harga emas antam naik Rp25.000

Jakarta, IDN Times - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang atau Antam pada  Sabtu (18/3/2023) naik tajam hingga Rp25 ribu sehingga menjadi Rp1.088.000 per gram. Sebelumnya, pada Jumat (17/3/2023), harga emas yang dijual Rp1.063.000 per gram.

Harga emas hari ini di Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga melambung Rp25 ribu di angka Rp977 ribu per gram.

Adapun harga emas Antam hari ini merupakan yang tertinggi yang pernah dicatat oleh butik emas Antam. Harga ini bahkan melampaui rekor sebelumnya yang telah mencatatkan level tertingginya pada 7 Agustus 2020 yang tembus Rp1.065.000 per gram.

Baca Juga: Awal Pekan, Harga Emas Antam Naik Goceng!

1. Rincian daftar harga emas Antam terbaru

Emas Antam Catatkan Harga Tertinggi Senilai Rp1.088 Juta per Gram Instagram

Berikut ini harga emas batangan Antam hari ini dalam pecahan lain:

Harga emas Antam 0,5 gram = Rp594.500
Harga emas Antam 1 gram = Rp1.088.000
Harga emas Antam 2 gram = Rp2.116.000
Harga emas Antam 3 gram = Rp3.149.000
Harga emas Antam 5 gram = Rp5.215.000
Harga emas Antam 10 gram = Rp10.375.000
Harga emas Antam 25 gram = Rp25.812.000
Harga emas Antam 50 gram = Rp51.545.000
Harga emas Antam 100 gram = Rp103.012.000
Harga emas Antam 250 gram = Rp257.265.000
Harga emas Antam 500 gram = Rp514.320.000
Harga emas Antam 1.000 gram = Rp1.028.600.000.

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Harga Emas di Lampung, 2023 Emas Dunia Diprediksi Naik 119 Persen

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Emas Antam Catatkan Harga Tertinggi Senilai Rp1.088 Juta per Gram Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan, agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko. Hal itu akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Baca Juga: Emas Investasi Primadona, Begini Syarat Jadi Pedagang Emas Online 

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Emas Antam Catatkan Harga Tertinggi Senilai Rp1.088 Juta per Gram https://id.techinasia.com/5-aplikasi-android-gratis-pengatur-keuangan

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Baca Juga: Antam Rilis Koleksi Idul Fitri Desain 3 Dimensi, Cek Promonya

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya