PT Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp12,6 Triliun, Tumbuh 159 Persen!

Kinerja 2022 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah

Jakarta, IDN Times - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2022 dengan laba bersih Rp12,6 triliun atau tumbuh 159 persen dari tahun sebelumnya Rp7,9 triliun.

Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail, menyampaikan capaian laba bersih ini didukung dengan pendapatan Rp42,6 triliun atau naik 146 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp29,3 triliun.

"Sementara itu, aset perusahaan per 31 Desember 2022 sebesar Rp45,4 triliun, atau 126 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp36,1 triliun," ucapnya dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Tahun Buku 2022, Kamis (9/3/2023). 

Baca Juga: Jos! Ekspor Bukit Asam Naik di Semester I-2022, Terbanyak ke India

1. Fakor penopang kinerja PTBA cemerlang

PT Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp12,6 Triliun, Tumbuh 159 Persen!Kantor pusat PT Bukit Asam Perseroan (IDN Times/Dok. PTBA)

Arsal menjelaskan bahwa capaian kinerja sepanjang tahun lalu merupakan kenaikan tertinggi sepanjang sejarah. Dia mengungkapkan pencapaian bersejarah ini juga didukung dengan peningkatan kinerja operasional Bukit Asam sepanjang 2022.

Bukit Asam mencatatkan kenaikan signifikan dari pendapatan dan laba bersih perseroan. Kenaikan itu didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional yang diikuti dengan meningkatnya permintaan di sektor batu bara, serta kenaikan harga jual batu bara yang signifikan. 

"Selain itu juga, perseroan selalu mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal,"ungkapnya. 

Baca Juga: Laba Bersih Bukit Asam Rp10 T di Kuartal III-2022, Melesat 110 Persen

2. Produksi dan penjualan PTBA

PT Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp12,6 Triliun, Tumbuh 159 Persen!Ilustrasi proses pengangkutan batubara PTBA (IDN Times/Istimewa)

Ia mengatakan total produksi batu bara PTBA pada 2022 mencapai 37,1 juta ton, meningkat 24 persen dibandingkan 2021 yakni sebesar 30,04 juta ton. Sedangkan penjualan batu bara PTBA sampai dengan tahun 2022 sebanyak 31,7 juta ton, tumbuh 12 persen dibanding tahun 2021 yang sebesar 28,4 juta ton.

Sepanjang 2022, Perseroan mencatat penjualan ekspor PTBA sebesar 12,5 juta ton dan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 19,2 juta ton (216 persen dari target DMO) atau 119 persen dari realisasi tahun 2021 yang sebesar 16,1 juta ton.

Baca Juga: Target Produksi 35,5 Ton, PT Bukit Asam: Sudah Sesuai dengan RKAP

3. Target perseroan 2023

PT Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp12,6 Triliun, Tumbuh 159 Persen!PT Bukit Asam Tbk (PTBA)/ptba.co.id

Pada 2023, perseroan menargetkan produksi batu bara menjadi 41 juta ton latau naik 11 persen dari realisasi 2022 yang sebesar 37,1 juta ton dengan target angkutan pada 2023 meningkat menjadi 32 juta ton atau naik 11 persen dari realisasi angkutan 2022 sebesar 28,8 juta ton.

"Untuk volume penjualan batu bara 2023, Perseroan menargetkan peningkatan penjualan menjadi 41,2 juta ton atau naik 30 persen dari realisasi penjualan batu bara tahun 2022 yang sebesar 31,7 juta ton," jelasnya.

Dia menambahkan untuk mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060, Bukit Asam menerapkan praktek pertambangan yang baik (Good Mining Practice) dengan program-program dekarbonisasi. Hingga Desember 2022, tercatat total areal reklamasi PTBA sudah mencapai 2.151,84 hektare (ha).

Pada lahan tersebut telah ditanam 2.689.800 batang pohon. Berbagai jenis pohon yang ditanam di antaranya Sengon, Jati, Mahoni, Kayu Putih, Akasia, Angsana, Merbau, Bambu, Jabon, Pinus, Johar, Lonkida, Gamal, Saga, Pulai, Trembesi, Waru, Jambu Mete, Bayur, Bambu, Matoa, Laban.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya