Rupiah Hari Ini, Dibuka Melemah di Level Rp14.965 per Dolar AS

Rupiah melemah 10 point

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah melemah pada level Rp14.965 per dolar AS pada pembukkan perdagangan, Senin  (29/5/2023) pagi.

Mata uang Garuda melemah hingga 10 poin atau 0,07 persen dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Jumat (26/5/2023), pada level Rp14.955 per dolar AS. 

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.945 per dolar AS 

1. Rupiah masih berpotensi melemah

Analis Chief Analyst DCFX Futures, Lukman Leong, mengatakan, Rupiah diperkirakan akan kembali melemah sepanjang hari ini.

Faktor melemahnya rupiah, disebabkan inflasi di AS yang diukur dengan perubahan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) yang naik dari perkiraan.

Angka inflasi PCE AS pada April  naik ke 4,4 persen (yoy), dari posisi bulan Maret 4,2 persen (yoy). Sementara itu, Indeks PCE inti pada bulan April naik tipis menjadi 4,7 persen (yoy) dari perkiraan sebelumnya 4,6 persen (yoy).

"(Rupiah melemah) setelah data inflasi PCE AS yg lebih tinggi dr perkiraan," ucapnya kepada IDN Times, Senin (29/5/2023).

Baca Juga: 9 Linimasa Sejarah Perjalanan Rupiah sebagai Mata Uang Indonesia

2. Pasar proyeksi The Fed bakal naikan suku bunga

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, mengatakan, pergerakan Rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS . Hal ini disebabkan perubahan ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga acuan AS dan data perbaikan ekonomi AS.

Ia menjelaskan, saat ini sebagian pasar mulai berekspektasi bahwa The Fed kemungkinan masih akan menaikan suku bunga acuannya dan tidak menahannya.

Membaiknya data ekonomi AS juga bisa mendorong kenaikan inflasi AS ke depan.

Baca Juga: Rupiah Lesu ke Rp14.951, Imbas Plafon Utang AS Belum Deal

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Lebih lanjut, Lukman memperkirakan, laju pelemahan rupiah masih akan terbatas oleh sentimen risk on di pasar.

"Pasar masih memiliki sentimen dari hasil tercapainya kesepakatan sementara pada debt ceiling AS. Jadi rupiah akan dikisaran Rp14.900 per dolar AS hingga Rp15.000 per dolar AS," ucapnya.

Baca Juga: Ada Gerakan Dedolarisasi, LPS: Dolar AS Tetap Paling Stabil

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya