Pengangguran di AS Naik, Rupiah Perkasa di Level Rp14.860 per Dolar AS

Rupiah menguat 35 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat tajam ke level  Rp14.860 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Jumat (9/6/2023) pagi.

Mata uang Garuda menguat sebanyak 35 poin atau 0,23 persen dibandingkan penutupan perdagangan, Kamis (8/6/2023) di level Rp14.895 per dolar AS. 

1. Pengangguran di AS naik, rupiah bakal menguat

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah berpeluang berbalik menguat hari ini terhadap dolar AS.

Penguatan rupiah didorong oleh data tenaga kerja AS yang dirilis semalam menunjukkan jumlah pengangguran yang naik. 

Ia menjelaskan, data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS mencapai 261 ribu di atas ekspektasi 235 ribu.

"Di tengah pekan yang sepi data, hasil ini langsung ditanggapi negatif untuk dolar AS oleh pelaku pasar," ucapnya kepada IDN Times, Jumat (9/8/2023). 

Baca Juga: 10 Sneakers Termahal di Dunia, Harganya Miliaran Rupiah!

2 Rilis data AS pengaruhi ekspektasi pasar

Ia menjelaskan, berbagai rilis data terbaru AS, mempengaruhi ekspektasi pasar, terhadap kenaikan suku bunga acuan AS.

Dengan pemburukan kondisi tenaga kerja, maka pasar lebih cenderung berekspektasi bahwa the Fed mungkin akan bertahan tidak menaikan suku bunga acuannya.

"Angka probabilitas jeda kenaikan suku bunga di CME Fedwatch Tool kembali naik ke 74 persen  dibandingkan sebelumnya 66 persen. Yield obligasi AS menjadi sedikit turun," tuturnya. 

3. Rupiah hari ini bakal menguat di Rp14.850

Tak hanya itu, data ekonomi China yaitu data inflasi mungkin bisa mempengaruhi pergerakan rupiah, karena China partner dagang besar Indonesia.

Data yang menunjukkan inflasi negatif, bisa memunculkan persepsi pelambatan ekonomi di China dan ini bisa turut menekan rupiah, dan sebaliknya.

Dengan demikian, rupiah berpotensi  menguat rupiah ke arah Rp14.850 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran 14.950 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Masih Keok hingga Paruh Perdagangan, Ini Sentimen Penyebabnya

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya