Sepekan, BI Catat Inflow Rp9,59 Triliun 

Inflow tercatat mayoritas terjadi di SBN

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) neto dari pasar keuangan domestik periode 13-16 Maret 2023 yang mencapai Rp9,59 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 13-16 Maret 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp9,59 triliun terdiri dari beli neto Rp10,31 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp730 miliar di pasar saham," kata Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2023).

Berdasarkan catatan BI, apabila diakumulasikan sejak awal tahun hingga 16 Maret  2023, modal asing yang masuk di pasar SBN sebesar Rp39,67 triliun. Sedangkan di pasar saham mencatatkan modal asing keluar Rp0,52 triliun. 

Baca Juga: Modal Asing Rp2,67 Triliun Cabut dari RI dalam Sepekan

1. CDS naik ke level 103,48 bps

Sepekan, BI Catat Inflow Rp9,59 Triliun Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 103,48 bps per 16 Maret 2023 dari semula 98,22 bps per 10 Maret 2023. 

Adapun CDS adalah indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN. Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya, jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga makin rendah.

Baca Juga: Neraca Dagang hingga Aliran Modal Asing Picu NPI Kuartal IV Surplus 

2. Imbal hasil SBN naik

Sepekan, BI Catat Inflow Rp9,59 Triliun Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selanjutnya, untuk posisi imbal hasil atau yield SBN tenor, dalam 10 tahun naik di level 6,93 persen dibandingkan posisi yield SBN Kamis (16/3/2023) yang tercatat turun ke 6,85 persen. 

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," ujanya.

Baca Juga: Sepekan, BI Catat Aliran Modal Asing Keluar Rp4,62 Triliun

3. BI janji jaga stabilitas rupiah

Sepekan, BI Catat Inflow Rp9,59 Triliun Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan demikian, Bank Indonesia memperkirakan stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi domestik, inflasi rendah, surplus transaksi berjalan, serta imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik.

Tak hanya itu, BI juga akan melakukan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) dan memitigasi dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global terhadap nilai tukar rupiah. 

Termasuk pengelolaan devisa hasil ekspor melalui implementasi term deposit valas DHE sesuai dengan mekanisme pasar. 

Baca Juga: Bank Bukan Bank: Pengertian dan Contohnya

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya