Transaksi Online Aman dan Cerdas, Hindari Modus Kejahatan Digital

Penting menjaga kerahasiaan data pribadi

Jakarta, IDN Times - Pada era digital saat ini, transaksi online sudah tidak asing lagi digunakan. Mulai dari membayar tagihan, membeli barang hingga mentransfer uang. Semua itu bisa dilakukan lewat HP atau laptop.

Namun masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan, mengingat saat ini banyak sekali modus kejahatan digital hanya untuk meraup keuntungan dari masyarakat.

Baca Juga: Transaksi E-Commerce Melesat, UMKM Terus Didorong Go Digital

1. Modus kejahatan transaksi digital

Transaksi Online Aman dan Cerdas, Hindari Modus Kejahatan DigitalBAPENDA JABAR

Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Senin (1/5/2023), kejahatan transaksi digital biasanya menggunakan teknik manipulasi sosial, yakni ketika pelaku mengambil informasi rahasia dari nasabah dengan trik tertentu.

Memanipulasi seseorang untuk memberikan password-nya cenderung lebih mudah daripada membobol sistem untuk mendapatkannya.

Oleh karena itu, agar terhindar dari kerugian, diperlukan kewaspadaan dan pemahaman cara bertransaksi digital secara aman.

Baca Juga: BI: Nilai Transaksi Digital Banking Tembus Rp4.900 Triliun

2. Prinsip penting dalam transaksi online

Transaksi Online Aman dan Cerdas, Hindari Modus Kejahatan Digitalilustrasi melakukan pengubahan password berkala (pixabay.com/geralt)

Bank Indonesia menyebut, terdapat beberapa prinsip penting yang harus diperhatikan dalam melakukan transaksi online. Hal itu penting untuk menjaga kerahasiaaan data pribadi.

"Hindari memberikan data seperti user ID, password, dan kode OTP kepada siapapun. Selain itu, membagikan data pribadi seperti nomor telepon, e-mail, dan nomor identitas di media sosial juga berpotensi untuk disalahgunakan," ujar BI.

Kemudian, pastikan membuat password yang sulit ditebak. Misalnya tidak menggunakan data pribadi yang umum dipakai sebagai password dengan alasan kemudahan mengingat, antara lain tanggal lahir atau nama.

Baca Juga: Perluas Transaksi Digital, BRI dan OPPO Indonesia Teken MoU

3. Gunakan perangkat milik pribadi saat melakukan transaksi digital

Transaksi Online Aman dan Cerdas, Hindari Modus Kejahatan Digitalilustrasi aplikasi di ponsel (pexels.com/Pixabay)

Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan perangkat milik pribadi saat melakukan transaksi digital dan pastikan untuk selalu log out setelah selesai bertransaksi.

Apabila berbelanja atau membayar tagihan, pastikan situs dan aplikasi tersebut resmi dan berizin. Salah satu ciri situs resmi dan berizin adalah adanya protokol HTTPS dan logo gembok di alamat situs. Hal itu menandakan kalau situs tersebut aman untuk transaksi pembayaran.

Selanjutnya, masyarakat dimbau untuk tidak mudah percaya dengan tawaran hadiah dan jangan meng-klik tautan atau link yang mencurigakan. Pasalnya, hal tersebut merupakan modus kejahatan online phishing.

Lebih lanjut, apabila ada masalah saat transaksi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi contact center resmi penyelenggara. Nomor contact center resmi tersebut bisa didapatkan dari website atau akun media sosial resmi penyelenggara.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Bakal Pamerkan 10 Ekosistem Digital di Hannover Messe

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya