Viral Nasabah Ngamuk di Medsos, BTN Imbau Jaga Kerahasiaan Data

Ada video viral nasabah Bank BTN minta uangnya dikembalikan

Jakarta, IDN Times - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengimbau para nasabah untuk menjaga kerahasiaan data pribadi baik berupa identitas, buku tabungan, PIN maupun data pribadi lainnya. Hal ini sekaligus menanggapi video viral di media sosial seorang perempuan yang merupakan nasabah Bank BTN mengamuk di kantor Bank BTN.

Dalam narasi video tersebut, perempuan tersebut meminta dananya dikembalikan kepada salah satu petugas Bank dengan menyinggung soal jangka waktu delapan bulan.

"You kembalikan dana saya, dana saya itu delapan bulan pak, itu uang warisan keluarga. Pulangkan dana saya," kata perempuan dilihat dari video tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Perusahaan Bank BTN Achmad Chaerul mengatakan kerahasiaan data wajib dilakukan untuk mencegah hal-hal yang bisa merugikan nasabah. Sementara terkait proses permasalahan nasabah yang viral tersebut, dia mengatakan, proses hukum masih berjalan untuk penyelesaiannya.

“Kami sudah laporkan permasalahan ini ke aparat penegak hukum, untuk itu kami berharap nasabah bisa bekerja sama untuk penyelesaian masalah ini,” kata dia dalam keterangan resminya, yang dikutip Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga: Raup Rp4,13 T dari Right Issue, BTN Siap Tambah Pembiayaan Properti

1. BTN jamin keamanan data nasabah

Viral Nasabah Ngamuk di Medsos, BTN Imbau Jaga Kerahasiaan Datailustrasi BTN (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Dia meminta semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan sehingga bisa melihat fakta yang sesungguhnya. Dia mengatakan Bank BTN akan senantiasa taat asas dan taat hukum serta mematuhi dan menjalankan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. 

“Kami berkomitmen untuk menindak tegas terhadap setiap pelanggaran hukum serta tidak akan melindungi pihak manapun yang terbukti melakukan," ujarnya.

Menurut Chaerul, Bank BTN menjamin keamanan seluruh transaksi nasabahnya dengan menerapkan prudential banking dan good corporate governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 

Baca Juga: Daftar 4 Bank Negara yang Bagi-Bagi Dividen Jumbo

2. Bank BTN bagi-bagi dividen Rp609 miliar

Viral Nasabah Ngamuk di Medsos, BTN Imbau Jaga Kerahasiaan Datailustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Sebagai informasi,  Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST tahun buku 2022 ini disetujui pembagian dividen Rp609 miliar atau 20 persen dari laba bersih.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan laba bersih perseroan tahun buku 2022 yang sebesar Rp3,04 triliun. Dengan jumlah tersebut setiap pemegang saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp43,394 per lembar saham.

"RUPST Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 akan dipergunakan sebesar 20 persen dibagikan sebagai dividen dan sebesar 80 persen ditetapkan sebagai laba ditahan," ujar Nixon dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga: Direksi BTN Dirombak, Nixon Napitupulu Jadi Dirut

3. Target kinerja keuangan BTN

Viral Nasabah Ngamuk di Medsos, BTN Imbau Jaga Kerahasiaan DataSeorang nasabah dari segmen informal sedang mengurus KPR di Bank BTN Cabang Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Nixon menuturkan, pada tahun ini, perseroan juga telah menetapkan beberapa target kinerja keuangan antara lain kredit dan pembiayaan ditargetkan tumbuh 8 persen hingga 10 persen, Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan juga tumbuh 8 persen hingga 10 persen, laba bersih ditargetkan naik pada kisaran 8 persen -10 persen serta NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3,2 persen sampai 3 persen. 

Adapun untuk mencapai target tersebut, perseroan telah menetapkan arah Kebijakan Umum yakni "Perluasan Bisnis Berbasis Ekosistem Perumahan" diantaranya dengan mengoptimalkan kontribusi pada program KPR Subsidi dan meningkatkan KPR Non Subsidi melalui kerja sama developer, agen properti, mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial. Kemudian, meningkatkan kredit high yield (KRING, KAR, KUR) beyond mortgage melalui cross selling kepada nasabah captive.

"Fokus pada penghimpunan DPK Low Cost dengan meningkatkan CASA pada segemen Ritel dan Institusi serta membangun kapabilitas untuk peningkatan CASA pada segmen wholesale banking."pungkasnya. 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya