Volume Transaksi Layanan Pengelolaan Kas Bank Muamalat Naik 54 Persen

Jumlah transaksi sebanyak 1,4 juta

Jakarta, IDN Times - Layanan pengelolaan kas atau Cash Management System (CMS) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan volume transaksi sebesar dua digit sepanjang tahun 2022.

Layanan yang bernama Muamalat Digital Integrated Access (Madina) ini tumbuh sebesar 54 persen  year on year (yoy) atau senilai Rp43,2 triliun.

SEVP Enterprise Banking Bank Muamalat Irvan Yulian Noor mengatakan, pertumbuhan sejalan dengan kenaikan jumlah transaksi yang sebanyak 1,4 juta atau tumbuh 17 persen  (yoy). Adapun jumlah pengguna (user) Madina per 31 Desember 2022 tercatat sebanyak lebih dari 9.700 user, tumbuh 13 persen  (yoy).

“Pada tahun ini kami menargetkan pertumbuhan jumlah transaksi bisnis cash management sebesar 25 persen . Kami akan lebih ekspansif dengan menyasar segmen lembaga keuangan syariah dan juga Islamic institution seperti pesantren, universitas dan rumah sakit,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/3/2023). 

Baca Juga: Ditopang Pendapatan Komisi, Laba Bank Muamalat Meroket 316 Persen

1. Madina tawarkan fleksibilitas kepada nasabah

Volume Transaksi Layanan Pengelolaan Kas Bank Muamalat Naik 54 PersenBank Muamalat (https://vectrostudio.com/bank-muamalat-logo-vector/)

Irvan menjelaskan, Madina merupakan layanan internet banking untuk nasabah korporasi yang memungkinkan nasabah untuk memonitor maupun melakukan transaksi perbankan nontunai atas seluruh rekening yang berada di Bank Muamalat secara realtime.

Madina menawarkan fleksibilitas kepada nasabah melalui opsi layanan Madina Advanced dan Madina Basic dimana fiturnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan administrasi dan transaksi nasabah. Selain itu terdapat pula fitur transaksi mulai dari pembayaran gaji karyawan (payroll), tagihan BPJS Ketenagakerjaan, pajak hingga Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).

“Madina juga sudah terintegrasi dengan layanan virtual account sehingga nasabah dapat mengunggah data tagihan dan mengunduh laporan data pembayaran menggunakan fitur tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga: Stress Test BI, Bank Nasional Tahan dari Kejatuhan 3 Bank di AS

2. Bank Muamalat perluas inovasi digital

Volume Transaksi Layanan Pengelolaan Kas Bank Muamalat Naik 54 Persen(Ilustrasi Bank Muamalat) finansial.bisnis.com

Tak hanya itu, Bank Muamalat juga terus memperluas layanan CMS melalui sejumlah inovasi digital. Belum lama ini, perseroan menggandeng DOKU dan Paper.id terkait layanan payment gateway dan digital invoicing.

Bank Muamalat juga akan berekspansi dengan menggandeng sekolah, universitas dan rumah sakit untuk menawarkan layanan CMS yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran kepada pihak ketiga, transfer antar rekening atau antar bank, dan pembayaran kewajiban ruti

Baca Juga: Reksa Dana Indeks: Pengertian hingga Keuntungannya 

3. Reksa dana syariah Bank Muamalat tumbuh 20 kali lipat

Volume Transaksi Layanan Pengelolaan Kas Bank Muamalat Naik 54 PersenIlustrasi reksadana (IDN Times/Umi Kalsum)

Sebelumnya PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan adanya pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) produk reksadana syariah.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Muamalat Hery Syafril mengatakan, produk reksadana syariah baru diluncurkan ke publik pada Juni 2022 telah membuahkan hasil yang cukup baik, karena per akhir Desember 2022, dana kelolaan reksadana syariah Bank Muamalat tercatat tumbuh sekitar 20 kali lipat secara year to date.

"Meskipun baru diluncurkan pada Juni tahun lalu, pertumbuhan produk reksadana syariah kami sangat pesat. Kami optimistis pertumbuhannya bisa lebih baik lagi pada tahun ini. Sebagai gambaran, jelang kuartal I-2023 ini saja dana kelolaan sudah meningkat hampir 4 kali lipat,” ujarnya melalui siaran resmi, Kamis (9/3).

Hery menjelaskan, pertumbuhan tersebut menunjukkan tingginya animo nasabah yang didukung oleh strategi jemput bola yang diterapkan oleh perseroan. Dikatakannya, perseroan secara rutin melakukan sosialisasi ke kantor cabang serta menggelar customer gathering dan program edukasi bersama manajer investasi kepada nasabah.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya