Menko Airlangga: KTT G20 Bisa Ciptakan 33 Ribu Lapangan Kerja

Konsumsi domestik dan PDB nasional diklaim akan meningkat

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Indonesia bakal menciptakan 33.000 lapangan kerja. 

Hal ini dikatakan Airlangga saat Kick Off Presidensi G20 yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/12/2021).

“Presidensi Indonesia akan membantu penciptaan 33.000 lapangan kerja, meningkatkan konsumsi domestik Rp1,7 triliun, serta meningkatkan PDB nasional sebesar Rp7,4 triliun,” kata Airlangga.

Baca Juga: Presidensi KTT G20 Dibuka, Indonesia Bakal Kedatangan 18.000 Delegasi

1. Lebih dari 150 pertemuan akan digelar di 19 kota

Menko Airlangga: KTT G20 Bisa Ciptakan 33 Ribu Lapangan KerjaIlustrasi foto keluarga KTT G20 di Arab Saudi (www.twitter.com/@KSAMOFA)

Airlangga menuturkan, pertemuan tingkat tinggi ini akan mendatangkan 18.000 delegasi dari 20 negara dengan ekonomi terbesar. Dalam rangkaian acara tersebut, akan ada 150 pertemuan yang akan digelar di 19 kota Indonesia.

“Lebih dari 150 pertemuan akan digelar di 19 kota,” terangnya.

Adapun, Indonesia menjadi negara Asia keempat yang bakal jadi presidensi G20, setelah sebelumnya pernah dirasakan Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi.

2. Manfaat G20 buat Indonesia

Menko Airlangga: KTT G20 Bisa Ciptakan 33 Ribu Lapangan KerjaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto (dok. Youtube Kemenko Maritim dan Investasi)

Sebagai informasi, Presidensi KTT G20 akan berlangsung mulai hari ini, 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Selanjutnya, India akan melanjutkan estafet presidensi hingga 2023 mendatang.

Politikus Partai Golkar itu mengatakan, kick off presidensi G20 Indonesia menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Sebab, Indonesia adalah negara berkembang pertama di Asia yang menerima kepercayaan dari 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia. 

Dengan menjadi presidensi G20, kata Airlangga, membuat Indonesia memiliki peran penting dan strategis terutama menentukan arah pembahasan kebijakan secara global terutama di masa-masa pemulihan ekonomi global, setelah hampir dua tahun dunia terdampak akibat COVID-19. 

“Dengan menjadi presidensi G20, Indonesia memiliki peran penting dan strategis terutama menentukan arah pembahasan kebijakan secara global, terutama di masa-masa pemulihan ekonomi global,” tutur dia.

3. Mengambil tema Recover Together, Recover Stronger

Menko Airlangga: KTT G20 Bisa Ciptakan 33 Ribu Lapangan KerjaSejarah G20. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun, Indonesia mengambil tema Recover Together, Recover Stronger, yang fokus dalam pemulihan kesehatan, karena fokus dunia saat ini adalah keluar dari situasi pendemik. Terlebih, diperkirakan dunia baru bisa lepas dari kondisi ini pada 2022.

“Indonesia pulihkan dunia, kita harus dapat pulih bersama. Recover together, recover stronger,” ujarnya.

Baca Juga: Airlangga: G20 Harus Mampu Selesaikan Isu Kesenjangan Pemulihan Global

Topik:

  • Sunariyah
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya