Rupiah Kamis Sore Masih Melemah, Bank Jual Dolar Hingga Rp17.425

Namun gubernur BI yakin rupiah akan menguat ke Rp15.000

Jakarta, IDN Times - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih terus terjadi hingga penutupan perdagangan di pasar uang antarbank Jakarta, Kamis sore (2/4). Rupiah berdasarkan data RTI, berada di posisi Rp16.475 per dolar AS, melemah 25 poin dibandingkan Rabu sore yang bertengger di angka Rp16.450 per dolar AS.

Sementara itu, pantauan IDN Times, Bank Indonesia sendiri hari ini menetapkan kurs transaksi sebesar Rp16.657 per dolar AS untuk beli, dan Rp16.824 per dolar AS untuk jual. Sedangkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) hari ini ditetapkan Rp16.413 per dolar, lebih tinggi dibandingkan pada 31 Maret 2020 sebesar Rp16.741 per dolar AS.

1. Bank-bank jual dolar antara Rp16.617 hingga Rp17.425

Rupiah Kamis Sore Masih Melemah, Bank Jual Dolar Hingga Rp17.425Ilustrasi Dollar (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Baca Juga: Gubernur BI Pastikan Jaga Rupiah Agar Tidak Terjun Bebas ke Rp20 Ribu

Melemahnya rupiah diikuti angka kurs jual beli dolar AS (bank notes) di sebelas bank pada hari ini yang sebagian besar kembali bermain di angka Rp17.000 per dolar AS. Detailnya sebagai berikut:

  • Bank BCA              : Rp16.525 (beli) dan Rp17.125 (jual)
  • Bank Mayapada   : Rp16.200 (beli) dan Rp17.425 (jual)
  • Bank BNI                : Rp16.435 (beli) dan Rp17.135 (jual)
  • Bank Mandiri         : Rp16.290 (beli) dan Rp16.990 (jual)
  • Bank CIMB Niaga : Rp16.400 (beli) dan Rp17.000 (jual)
  • Bank OCBC NISP  : Rp16.200 (beli) dan Rp16.700 (jual)
  • BRI                           : Rp16.415 (beli) dan Rp17.135 (jual)
  • Bank Permata        : Rp16.325 (beli) dan Rp16.875 (jual)
  • Bank Mega             : Rp16.385 (beli) dan Rp17.265 (jual)
  • Bank Danamon      : Rp16.480 (beli) dan Rp17.080 (jual)
  • BTN                          : Rp15.967 (beli) dan Rp16.617 (jual)

2. BI yakin rupiah akan menguat ke level Rp15.000 di akhir tahun

Rupiah Kamis Sore Masih Melemah, Bank Jual Dolar Hingga Rp17.425Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Youtube/Bank Indonesia)

Meski mengalami pelemahan dan pemerintah membuat skenario terburuk rupiah bisa menembus Rp17.500 hingga Rp20.000 per dolar AS, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo optimistis rupiah akan menguat di akhir 2020 karena angka yang disampaikan Menkeu Sri Mulyani itu bukan proyeksi.

"Kami yakin nilai tukar tidak hanya stabil tapi juga menguat Rp15.000 akhir tahun ini. Masih under value," katanya melalui video conference, Kamis (2/4).

Perry menjelaskan, optimistisnya tersebut terbangun karena masih ada kepercayaan dari investor di pasar keuangan. "Komunikasi dengan investor global menunjukkan confidence mereka kuat dan prospek Indonesia cukup baik ke depannya," kata dia.

Apalagi, menurut dia, BI dan pemerintah terus bekerja sama dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Investor global soroti pernyataan Sri Mulyani soal skenario terburuk dolar bisa Rp20.000

Rupiah Kamis Sore Masih Melemah, Bank Jual Dolar Hingga Rp17.425Ilustrasi Dollar (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Menurutnya, skenario sangat berat memang harus dibuat lantaran pemerintah menambah anggaran yang dapat melebarkan defisit fiskal lebih dari 3 persen. Dengan mengetahui skenario terburuk itu, pemerintah dapat melakukan upaya agar hal-hal tersebut tidak terjadi.

Diakui Perry, skenario pemerintah itu menjadi sorotan global, sehingga dia harus menjelaskan maksud skenario tersebut.

"Saya harus melakukan berbagai komunikasi secara intensif kepada investor global. Kemarin seharian saya lakukan teleconference dengan investor global dan lembaga pemeringkat," katanya.

Padahal, Perry menjelaskan, skenario yang dilakukan pemerintah bukan sebuah proyeksi melainkan hanya skema perumpamaan atau (what if).

Baca Juga: Sri Mulyani: Skenario Terburuk, Nilai Tukar Bisa Tembus Rp20.000 

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya