Anindya Bakrie Beberkan Cerita di Balik Layar Undang Elon Musk ke B20

Elon dapat batik Bomba asal Sulawesi Tengah

Bali, IDN Times -  Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Anindya Bakrie berbagi pengalamannya mengundang CEO Tesla Inc, Elon Musk ke B20 Summit yang digelar hari ini atau Senin (14/11/2022).

Elon Musk yang sebelumnya direncanakan hadir di forum bisnis negara-negara G20 tersebut, akhirnya hadir secara virtual. Anindya mengungkapkan Elon baru menyatakan batal datang tiga hari lalu. Anindya pun berkesempatan mewawancarai Elon dalam kesempatan tersebut.

Proses meyakinkan Elon Musk untuk hadir sebagai salah satu pembicara di B20 Summit ternyata melalui perjalanan panjang dan usaha keras dari KADIN dan pemerintah. Seperti apa cerita di balik layarnya? 

Baca Juga: Ada Konflik Rusia-Ukraina, Elon Musk Akui Banting Tulang Tanpa Henti

1. B20 tidak hanya menguntungkan Indonesia

Anindya Bakrie Beberkan Cerita di Balik Layar Undang Elon Musk ke B20Forum dialog Digitalization G20-B20. (Dok. B20)

Anindya mengungkapkan perjalanan mengundang Elon yang ternyata telah dimulai sejak April 2022. Dalam kesempatan itu, KADIN bersama pemerintah menekankan bahwa kedatangan Elon Musk di gelaran B20 tidak hanya menguntungkan Indonesia, tapi juga Elon sendiri. 

"Saya bersama rombongan pemerintah, dalam hal ini Kemenko Maritim Investasi, ikut meyakinkan Elon," ujar pria yang akrab disapa Anin itu kepada IDN Times, di Nusa Dua, Bali Senin (14/11/2022).

Saat berbincang-bincang, pihak Indonesia memberikan pandangan kepada Elon keuntungan yang bisa didapatkannya. "Buat investasi, bukan hanya ke Indonesia tapi juga ASEAN, buat bahan baterai, bisa buat mobil dll," papar CEO Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) tersebut.

Kesempatan berikutnya, dia menemui Elon di tempat peluncuran spaceX, Starbase di Boca Chica, Texas. "Itu kita diskusi lagi, saya mengatakan you musti bicara, datang. Karena banyak orang Indonesia yang mau jadi kayak lo, Elon. Dan dia juga kan berasaal dari negara, South Africa, berkembang juga."

Elon pun sempat menyetujui proposal itu dan merencanakan hadir di Bali. Namun, dia kemudian membatalkan rencana itu tiga hari lalu.

Baca Juga: Ini 2 Solusi Elon Musk untuk Urai Kepadatan Lalu Lintas di Dunia

2. Alasan mengundang Elon Musk

Anindya Bakrie Beberkan Cerita di Balik Layar Undang Elon Musk ke B20Potret Elon Musk (instagram.com/elonmusk)

Anin juga mengungkapkan ada sejumlah alasan pemerintah mengundang Elon di B20 Summit.

"Pertama, negara butuh juga branding. Paling tidak, kalau kita lihat Elon Musk kan pengusaha top tapi juga brand-nya besar. Jadi kalau sampai dia bisa datang apalagi investasi kan luar biasa," kata dia.

Tak hanya itu, Indonesia juga melihat Elon Musk bisa mengambil peran untuk internal advocacy focus, yang bisa berperan sebagai badan penasihat B20.

Baca Juga: Gak Jadi Datang ke Bali, Elon Musk: Pekerjaan Saya Tambah Banyak

3. Wawancara Elon diwarnai mati lampu

Anindya Bakrie Beberkan Cerita di Balik Layar Undang Elon Musk ke B20Elon Musk menjadi pembicara di B20 Summit pada Senin (14/11/2022) di Bali, Indonesia. (IDN Times/Uni Lubis)

Terlepas dari proses mengundang Elon, Anindya pun berbagi pengalamannya saat mewawancarai Elon di gelaran B20 secara virtual. Sesi Elon, sempat diwarnai mati lampu di kediaman Elon.

"Pertama-tama lucu juga ya, orang paling kaya di dunia, bisa ada ini power outage. Sudah wawancara pakai Zoom, ternyata ada power outage pula. Jadi harus dibawa santai dan banyak berkelakar," kata Anin.

Namun, menurut dia, mood Elon bagus saat bicara di B20. Pria terkaya dunia versi Forbes itu pun mengapresiasi batik Bomba khas Sulawesi Tengah dari pihak panitia.

Tadinya mau dipakai di sini. Keluar lima hari lalu. Tapi tiga hari lalu kabar dia tidak jadi datang, ya terpaksa dikirim. Itu batik paling banyak travel, 15 ribu kilometer," kelakar Anin.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya