Bank Rakyat Indonesia Cetak Laba Rp32,4 Triliun pada 2018

Tahun 2022, BRI targetkan 80 persen kredit untuk UMKM

Jakarta, IDN Times – Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Tbk, Suprajarto, menyampaikan laporan kinerja bank yang dipimpinnya dalam acara apreasi mitra kerja pada Jumat (1/2). 

“Alhamdulillah, kinerja kami dipuji OJK. Mereka memberikan apresiasi karena BRI menjadi bank yang kinerjanya terbaik 2018,” kata Suprajarto.

Bos bank pelat merah itu mengaku cukup terharu, di tengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif tahun kemarin ditambah dengan hiruk pikuk menyambut tahun politik, BRI tetap mampu menunjukkan kinerja terbaiknya.

"Ternyata dengan doa seluruh rakyat Indonesia, apapun yang kita layani adalah rakyat kecil, sehingga prestasi kami akhir tahun lalu tembus dengan aset menjadi Rp1,296 triliun, atau naik 15,2 persen,” ujar Suprajarto.

Bank BRI juga menyatakan komitmennya untuk melayani nasabah usaha mikro, kecil dan menengah, terutama mikro dan kecil.

Bagaimana kinerja Bank BRI tahun 2018?

1. Bank BRI menggarap sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi tumpuan rakyat

Bank Rakyat Indonesia Cetak Laba Rp32,4 Triliun pada 2018IDN Times/Uni Lubis

Suprajarto menyampaikan, Bank BRI diberikan amanah menggarap seluruh sektor yang terkait UMKM, termasuk sektor pertanian, perkebunan, perdagangan dan lainnya.

“Satu hal yang menarik, kami diberikan amanah untuk mengelola usaha skala ekonomi tertentu. Di Tasikmalaya, kemudian di Banyuwangi untuk kopi, kita juga sedang kerjakan untuk Pandeglang, komoditi jagung,” kata bankir yang meniti karier dari bawah ini.

Di Tasikmalaya, misalnya, dengan skala ekonomi lahan 4 ribu hektar dikelola dengan baik, diberikan alat produksi seperti traktor tangan, penggilingan padi dan pengeringan gabah serta pengemasan, ternyata mampu meningkatkan pendapatan petani.

“Ini yang disebutkan oleh Bapak Presiden, dinamakan wirausaha pertanian,” katanya.

Baca Juga: CEO OVO di IMS 2019: Bank Tak Perlu Anggap Fintech sebagai Kompetitor

2. Komoditi kopi juga jadi perhatian Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia Cetak Laba Rp32,4 Triliun pada 2018IDN Times/Uni Lubis

Di Banyuwangi, Bank BRI menggarap sektor perkebunan kopi. “Kondisinya luar biasa, baik potensi domestik maupun pasar global,” kata dia.

Menurut Suprajarto, di Banyuwangi perkebunan kopi lebih banyak dikelola oleh petani rakyat. “Kami sedang mencarikan jalan keluar agar kopi tidak hanya diproses dari kebun, tapi juga sampai hasil jadi,” ujarnya.

Bank BRI mendirikan BUMDES untuk mendukung secara finansial kegiatan produksi kopi di Banyuwangi. BUMDES juga memberikan penyuluhan dan bantuan teknis kepada petani.
Lima BUMDES akan menjadi usaha contoh kegiatan wirausaha pertanian.

3. Bank BRI mencetak laba Rp32,4 triliun pada tahun 2018

Bank Rakyat Indonesia Cetak Laba Rp32,4 Triliun pada 2018IDN Times/Uni Lubis

Seiring dengan kian serius menggarap pasar UMKM, Bank BRI berhasil mencetak laba sebesar Rp32,4 triliun di sepanjang 2018. Angka ini naik 11,6 persen dibandingkan laba 2017 yang sebesar Rp29 triliun.

Hingga akhir Desember 2018, portofolio penyaluran kredit BRI ke segmen UMKM tercatat sebesar Rp645,7 triliun, atau 76,5 persen dari total penyaluran kredit BRI. Angka ini naik dibandingkan proporsi kredit UMKM BRI di akhir 2017 sebesar 75,6 persen.

Secara keseluruhan, penyaluran kredit BRI tumbuh 14,1 persen pada 2018, dari Rp739,3 triliun akhir 2017 menjadi Rp843,6 triliun pada Desember 2018. Pertumbuhan kredit ini membuat BRI mencetak pendapatan bunga bersih secara konsolidasi sebesar Rp77,6 triliun.

4. Pada 2022, 80 persen kredit BRI untuk sektor UMKM

Bank Rakyat Indonesia Cetak Laba Rp32,4 Triliun pada 2018ANTARA FOTO/ ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal

Suprajarto mengatakan, kinerja kinclong itu diperoleh dengan strategi perseroan yang terus fokus memberdayakan dan mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan menyediakan akses permodalan terhadap pelaku UMKM di Indonesia.

"Targetnya, pada 2022 portofolio penyaluran kredit UMKM BRI mencapai 80 persen dari total kredit," ujar dia.

Hal lain yang menjadi faktor pendorong profitabilitas BRI adalah perseroan mampu meningkatkan efisiensi dalam proses bisnisnya.

Sruktur dana murah BRI meningkat, dari 59 persen pada akhir 2017 menjadi 60,1 persen pada Desember 2018. Rasio lainnya, yakni loan to deposit ratio (LDR) BRI berada di angka yang cukup ideal di kisaran 89,3 persen dan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR ) 21,3 persen.

Suprajarto mengapreasi para karyawan BRI yang tersebar di berbagai pelosok tanah air, termasuk pulau-pulau terpencil. “Kalau kita bicara unit Nduga di Papua, kurang lebih ke sana dua hari, dua malam naik sepeda motor, bukan tanpa risiko. Kadang di tengah jalan motornya macet, tidak ada yang membantu sampai ada datang motor lain atau truk. Penuh risiko,” tuturnya.

Baca Juga: Penipu Online Jebak Nasabah BRI Lewat Situs Internet Banking Tiruan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya