Berburu Selembar Kain Tenun, Sambil Belajar Kehidupan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Wiwiek, 40 tahun, menyapa ramah pengunjung stannya. Pengrajin tenun Donggala itu mewakili Provinsi Sulawesi Tengah dalam ajang Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019, sebuah ajang promosi usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) yang diadakan Bank Indonesia, 12-14 Juli 2019, di Jakarta Convention Center (JCC).
“Sarung Donggala atau kami sebut Buya Sabe biasanya dibuat dari benang sutra,” tutur Wiwiek, yang menjadi pengrajin binaan BI selama lima tahun terakhir.
Buya Sabe biasanya ditenun oleh para perempuan paruh baya berusia 50-60 tahun dan gadis remaja berusia 12-20 tahun, menggunakan alat tenun bukan mesin yang terbuat dari kayu berukuran 2 x 1 meter.
“Corak bomba paling sulit karena membutuhkan waktu dua bulan untuk selembar kain,” ujar Wiwiek sambil menunjukkan contoh tenun bomba.
Di balik setiap corak, ada makna kehidupan. Motif bunga yang disusun lurus, disebut motif “liris”, menggambarkan makna kehidupan sangat dinamis, saling asah dan asuh. Motif “bomba” bunga merayap bermakna tolong menolong, saling menghargai, bila di atas selalu menengok ke bawah, dan sebaliknya.
“Pameran seperti ini sangat penting bagi kami untuk mengenalkan kerajinan tenun asli Donggala,” kata Wiwiek.
Pengrajin mendapatkan fasilitas transportasi dan akomodasi gratis dari tempat asal, dan kesempatan mengikuti “business matching”, bertemu dengan pembeli potensial termasuk yang bertujuan ekspor.
Tahun ini, pameran yang digelar menghadirkan sebanyak 370 UMKM yang terdiri dari 120 pengrajin kain dan pakaian, lalu 88 kerajinan seperti tas lokal dan 150 makanan jadi yang siap ekspor termasuk kopi dari berbagai daerah.
“Dalam satu tahun ini nilai ekspor dari 91 UMKM yang dibina BI mencapai Rp 1,4 triliun,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam pidatonya di acara pembukaan yang dihadiri Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Baca Juga: Presiden Resmikan Karya Kreatif Indonesia BI, UMKM Siap Masuk Digital
Apa saja yang dipamerkan di KKI 2019?
1. Stan Sulawesi Tengah sajikan Buya Sabe, alias tenun Donggala yang menyimpan makna di balik motifnya
2. Stan DKI Jakarta sajikan “Sepiring Indonesia”, produk desain digital yang diterapkan ke beragam keperluan sehari-hari
3. Stan Papua Barat, memamerkan ragam batik dan tenun dengan motif khas budaya lokal
Editor’s picks
4. Stan Sulawesi Selatan hadir dengan produk tekstil dan fesyen lokal berkualitas tinggi
5. Stan Nangroe Aceh Darussalam kali ini sodorkan karya UMKM dari LhokSeumawe
6. Stan Kalimantan Tengah berkreasi lewat motif batik dan kerajinan tikarnya
7. KKI 2019 juga sajikan beragam kuliner Indonesia
8. Ratusan penganan khas lokal bisa ditemui di KKI, dari sambal hingga produk coklat
9. “Business matching”, membuka peluang pemasaran produk UMKM unggulan
Yang menyenangkan dari KKI 2019 adalah cara pembayaran lewat transaksi elektronik dengan menggunakan kartu ATM dari bank apa saja, BUMN maupun swasta. Setiap stan dilengkapi mesin pembayaran.
Nah, itu baru sebagian yang ada di KKI 2019. Masih ada dua hari lagi untuk belanja karya pengrajin se-Indonesia. Kalian tertarik juga? Jangan lupa mampir di Jakarta Convention Centre ya.
Baca Juga: Ekonomi Lesu, Presiden Yakin Produk UMKM Tembus Pasar Internasional