Sejarah dan Fakta Bisnis Pupuk Kaltim, Cuan Saat Pandemik

Efisiensi jadi salah satu faktornya

Jakarta, IDN Times – Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur Indonesia (Pupuk Kaltim), Rahmad Pribadi, bertekad membawa perusahaan mengurangi emisi karbon C02 sebesar 30 persen dalam kurun waktu sampai 2030. 

“Kita punya ambisi cukup progresif. Ini upaya sesuai dengan tema G20 Presidensi Indonesia, di mana salah satunya adalah transisi ke energi terbarukan,” ujar Rahmad, dalam acara halal bil halal dengan pemimpin media massa pada 20 Mei 2022 lalu, di Jakarta. 

Meski target pemerintah di tahun 2060, tapi Pupuk Kaltim menargetkan 10 tahun lebih awal atau 2050 sudah mencapai carbon neutral. “Kita lakukan upaya hilirisasi, penanaman pohon, pendekatan geologis, kegiatan yang bisa menyerap karbon,” lanjutnya.

Ini kali kedua Rahmad memimpin perusahaaan pupuk di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).  Sebelumnya, Rahmad yang lahir di Yogya 52 tahun lalu pernah memimpin Petrokimia Gresik mulai 2018 sampai 2020, dilanjutkan ke Pupuk Kaltim.

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim (PKT) mencatatkan kinerja moncer sepanjang tahun 2021. Pandemik COVID-19 yang masih berlangsung sampai saat ini diklaim tidak memengaruhi kinerja Pupuk Kaltim, baik dari sisi laba, produksi, dan penjualan. Rahmad menyatakan pihaknya berhasil mencatatkan laba atau profit terbesar sepanjang sejarah berdirinya Pupuk Kaltim.

"Puji syukur Alhamdulillah dengan rendah hati kami bersyukur atas kerja keras dan kerja sama tim melalui penanganan COVID yang luar biasa di tahun 2021 setelah angka diaudit kami membukukan profit sebesar Rp6,17 triliun. Ini lebih dari tiga kali lipat dari yang ditargetkan sebelumnya," tutur Rahmad, dalam konferensi pers secara hibrid pada 24 Maret 2022 lalu.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Sepanjang Sejarah, Pupuk Kaltim Catat Laba Rp6,17 T

1. Sejarah PT Pupuk Kaltim yang berlokasi di Kota Bontang

Sejarah dan Fakta Bisnis Pupuk Kaltim, Cuan Saat PandemikDirektur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi saat menerima Penghargaan Subroto 2021 kategori Manajemen Energi di Gedung dan Industri-Inovasi Khusus. (Dok. Pupuk Kaltim)

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) merupakan salah satu produsen pupuk urea dan NPK terbesar di Asia yang didirikan pada 7 Desember 1977. Berawal dari fasilitas pabrik pupuk terapung yang dikelola Pertamina, kemudian berdasarkan Keputusan Presiden No. 43 tahun 1975 dan Keputusan Presiden No. 39 tahun 1976 pengelolaannya diserahkan kepada Departemen Perindustrian. Pada Tahun 2012 PKT menjadi anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Laman resmi perusahaan menjelaskan PKT menempati lahan seluas 443 hektar di Kota Bontang, Kalimantan Timur dengan fasilitas produksi yang terdiri dari lima pabrik Amoniak, lima pabrik Urea, tiga pabrik NPK Blending, dua pabrik NPK Fusion, satu pabrik Boiler Batu Bara, unit pengantongan, serta unit pergudangan dengan total kapasitas produksi pupuk urea sebesar 3,43 juta ton/tahun, Amoniak sebesar 2,74 juta ton/tahun, dan NPK sebesar 350 ribu ton/tahun.

2. Bidang usaha PT Pupuk Kaltim, dari manufaktur hingga jasa

Sejarah dan Fakta Bisnis Pupuk Kaltim, Cuan Saat PandemikTim Inovasi PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih prestasi terbaik pada ajang Asia Pacific Quality Organization (AQPO) International Conference ke-26 di Perth, Australia, pada 13-15 September 2021. (Dok. Pupuk Kaltim)

Dari sisi manufaktur, PT Pupuk Kaltim mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan pokok yang diperlukan untuk pembuatan pupuk, petrokimia, agrokimia, agroindustri, dan bahan kimia lainnya. Selain produksi produk pupuk dan Amoniak, Pupuk Kaltim juga memproduksi utilitas pabrik seperti steam, listrik, dan air demineralisasi untuk mencukupi kebutuhan industri Perusahaan.

Pupuk Kaltim secara spesifik merencanakan ekspansi bisnis di bidang pengolahan methanol. Hal ini ditandai dengan perencanaan pembangunan unit pengolahan baru dan penyiapan lahan industri di kawasan industri Pupuk Kaltim.

Di bidang perdagangan, PKT menjalankan distribusi dan perdagangan urea, amoniak, produk pupuk, petrokimia, agrokimia, agroindustri, dan bahan kimia baik secara domestik dan internasional, termasuk impor bahan baku, bahan pendukung, peralatan produksi pupuk, dan bahan kimia. Selain itu, untuk memastikan dan menjamin siklus industri dari produksi barang kepada konsumen, Pupuk Kaltim menjalankan aktivitas pre-marketing di seluruh lini pemasaran. Secara korporat, kebijakan ini menjadikan trading bahan baku pupuk sebagai bagian dari aktivitas bisnis korporat.

Pada bidang jasa, Pupuk Kaltim menjalankan riset dan pengembangan yang terdiri dari pengembangan produk, teknologi, hingga jasa pelayanan perawatan pabrik. Pengembangan riset produk memungkinkan Pupuk Kaltim mengembangkan produk-produk baru yang akan dipasarkan melalui pasar retail. Di bidang jasa pelayanan perawatan pabrik, Pupuk Kaltim terus berkiprah melalui penjualan jasa dan peralatan. Fokus usaha jasa Pupuk Kaltim berkembang dengan implementasi precipalm, yaitu jasa pengelolaan solusi pertanian cerdas (smart farming) untuk meningkatkan efisiensi pertanian dan produktivitas lahan.

Terkait bisnisnya ini, Pupuk Kaltim mempekerjakan 1.400 karyawan.

3. Kinerja moncer 2021 diakui sebagai bukti sukses Pupuk Kaltim saat pandemik COVID-19

Sejarah dan Fakta Bisnis Pupuk Kaltim, Cuan Saat PandemikPT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) memastikan kesiapan stok pupuk bersubsidi bagi petani di seluruh wilayah tanggung jawab distribusi PKT dengan jumlah yang mencukupi. (Dok. PKT)

"Ini membuktikan bahwa Pupuk Kaltim mampu keluar dari COVID-19. Tidak hanya sekadar keluar, tapi menjadi pemenang yang mampu memanfaatkan peluang dan karena mampu memanfaatkan peluang maka laba 2021 Alhamdulillah jadi rekor tertinggi sepanjang sejarah Pupuk Kaltim berdiri," ujar Rahmad, sebagaimana dimuat dalam artikel yang telah diterbitkan IDN Times.

Selain dari segi laba, Pupuk Kaltim juga mencatat pertumbuhan dari sisi produksi. Hingga akhir 2021, produksi pupuk yang dihasilkan Pupuk Kaltim mencapai 6,72 juta ton atau 104 persen dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021.

Rinciannya, produksi urea mencapai 3,56 juta ton dari target 2,54 juta ton. Kemudian produksi amoniak mencapai 2,94 juta ton dari target 2,09 juta ton. "Tanpa penanganan COVID yang luar biasa tentu teman-teman di pabrik tidak bisa mengejar target produksi ini," kata Rahmad.

4. Untuk turunkan emisi karbon, Pupuk Kaltim bikin CO2 jadi soda ash

Sejarah dan Fakta Bisnis Pupuk Kaltim, Cuan Saat PandemikPabrik Pupuk Kaltim (dok. Pupuk Kaltim)

Sejalan dengan inovasi dan menekan emisi karbon, Pupuk Kaltim berencana menyulap karbon dioksida (CO2) menjadi soda ash sebagai bahan baku komoditas tertentu.

Rahmad Pribadi menargetkan produksi soda ash yang potensi pasarnya tak kurang dari 1,1 juta ton pada tahun 2025. Perusahaan ingin memproduksi soda ash karena kebutuhan salah satu jenis garam natrium yang terbentuk dari asam karbonat ini kerap ditutup oleh impor.

"Indonesia masih mengimpor soda ash sebesar 900 ribu ton per tahun," kata Rahmad saat halal bil halal Lebaran 2022.

Kebutuhan soda ash di Indonesia cukup besar. Sebab, sejumlah industri seperti kaca, aki, deterjen, dan lainnya membutuhkan soda ash sebagai bahan baku.

Berdasarkan data, tercatat proyeksi kebutuhan industri sebesar 1 juta ton pada 2022. Kebutuhan paling banyak ada di industri kaca dan keramik sebanyak 568 ribu ton, sabun dan deterjen 221 ribu ton, kimia 71 ribu ton, dan lainnya.

“Salah satu kontribusi membaiknya kinerja perusahaan adalah efisiensi yang kami lakukan,” kata Rahmad.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Lampaui Target Kinerja 2021 berkat Transformasi Bisnis

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya