126,5 Ribu Wisman ke RI di September, Terbanyak dari Timor Leste-China

Kunjungan wisman di September meningkat dibanding Agustus

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di bulan September mencapai 126,5 ribu kunjungan. Dilihat dari asal negara, sebagian besar wisman tersebut berasal dari Timor Leste, Malaysia, dan China.

"Kalau dirinci menurut kebangsaan, tertinggi masih dari Timor Leste sebesar 57,7 persen. Kemudian Malaysia 31,5 persen, Tiongkok 1,8 persen, dan negara lain 9,1 persen. Jadi dari 126,5 ribu wisman, terbesar dari Timor Leste, Malaysia, dan Tiongkok," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, Senin (1/11/2021).

Jika dilihat dari pintu masuk, wisman paling banyak berkunjung ke Indonesia melalui jalur darat dengan persentase sebesar 68 persen, dari jalur laut 28 persen, dan udara 4 persen.

"Darat terbesar berasal dari Atambua, bahkan secara mtm meningkat tajam 508,33 persen. Dari pintu masuk laut, terbesar dari Batam, namun secara mtm turun 13,42 persen. Sementara melalui pelabuhan udara, terbesar dari Soekarno-Hatta, month-to-month (mtm) meningkat 281,05 persen," ucap dia.

Baca Juga: Nilai Tukar Petani di Oktober Naik 0,93 Persen, Jadi 106,67

1. Tingkat kunjungan wisman di September lebih tinggi dari Oktober

126,5 Ribu Wisman ke RI di September, Terbanyak dari Timor Leste-ChinaWisatawan yang berjalan ke hotel untuk dikarantina setelah ada wisatawan lain yang positif Covid-19. Foto diambil pada Februari 2020 oleh Ramón De La Rocha untuk EFE.

Tingkat kunjungan wisman pada September ini mengalami kenaikan 1,41 persen dibandingkan Agustus atau secara (mtm). Namun, justru mengalami penurunan 15,08 persen dibandingkan September 2020.

"Di sini memperlihatkan bahwa dengan ada pembatasan kunjungan ke suatu negaram termasuk ke Indonesia, terlihat bahwa kunjungan wisman masih flat selama 2021, bahkan dimulai sejak April 2020. Tentu saja ini berpengaruh pada indikator penting PDB (produk domestik bruto) karena kegiatan pariwisata berpengaruh besar pada kondisi ekonomi Indonesia," tutur Margo.

Baca Juga: Ada 127 Ribu Kunjungan Wisman di Agustus, Terbanyak dari Timor Leste

2. Pertumbuhan jumlah wisman di September 2021

126,5 Ribu Wisman ke RI di September, Terbanyak dari Timor Leste-ChinaIlustrasi (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, dari pertumbuhan jumlah wisman, kenaikan tertinggi ialah dari Jepang yakni 292 kunjungan pada September, naik 689,19 persen dibandingkan Agustus. Di urutan kedua ada Rusia dengan 262 kunjungan pada September, tumbuh 240,26 persen dari posisi Agustus. Lalu, ketiga dari Afrika Selatan dengan 27 kunjungan pada September, tumbuh 237,5 persen dari posisi Agustus.

"Sebaliknya yang turun tinggi di September ini berasal dari Arab Saudi, di September 131 kunjungan, turun 12,67 persen secara mtm. Diikuti Amerika Serikat (AS) pada September terjadi penurunan 19,65 persen. Singapura turun 23,61 persen," kata dia.

Secara kumulatif, tingkat kunjungan wisman selama Januari-September 2021 hanya 1.185.482 kunjungan, turun 67 persen dibandingkan periode yang sama di 2020 yang sebesar 4.052.923.

Baca Juga: Kenaikan Harga Tiket Pesawat Picu Inflasi di Oktober

3. Tingkat hunian kamar hotel naik 11,57 poin

126,5 Ribu Wisman ke RI di September, Terbanyak dari Timor Leste-ChinaKamar Grand Candi Hotel Semarang. (Instagram/@ibissemarangsimpanglima).

BPS juga mencatat adanya kenaikan pada tingkat penghunian kamar (TPK) pada September 2021, yakni pada level 36,64. Angka itu naik 11,57 poin posisi Agustus yang hanya sebesar 25,07.

"Sementara dibandingkan September 2020 juga meningkat 4,52 poin. Bulan Juli, waktu ada PPKM yang menyebabkan TPK turun tajam, kalau Juni 38,55, di Juni menjadi 22,38. Seiring dengan perbaikan penanganan COVID-19, dan mobilitas penduduk meningkat itu berpengaruh kepada TPK," kata Margo.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya