4 Bandara yang Jadi Tempat Parkir Pesawat Kepala Negara buat KTT G20

Kapasitas parkir pesawat di Ngurah Rai terbatas

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menyiapkan empat bandara menjadi lokasi parkir pesawat kepala-kepala negara G20 yang akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali bulan depan.

Selain Bandara I Gusti Ngurah Rai yang paling dekat dengan lokasi KTT G20, pemerintah juga mempersiapkan Bandara Internasional Lombok, Bandara Internasional Juanda, dan Bandara Internasional Banyuwangi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, nantinya kepala negara dan rombongannya yang hadir di KTT G20 akan diterbangkan ke Bali terlebih dahulu. Setelah itu, pesawatnya akan diparkirkan di bandara-bandara yang sudah ditetapkan Pemerintah Indonesia.

“Jadi nanti sebagian setelah dia drop passengers-nya, mungkin dia akan kita taruh di Lombok, di Surabaya, atau di Banyuwangi," ucap Luhut kepada awak media di Hotel Mandarin, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Hadang Lonjakan Inflasi, Luhut Ajak Masyarakat Tanam Cabai di Rumah

1. Kapasitas parkir pesawat Bandara I Gusti Ngurah Rai terbatas

4 Bandara yang Jadi Tempat Parkir Pesawat Kepala Negara buat KTT G20Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (Dok. IDN Times/Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai)

Pemerintah menyiapkan empat bandara sebab kapasitas parkir pesawat Bandara I Gusti Ngurah Rai terbatas. Apalagi, Luhut mengatakan ada kepala negara yang terbang ke Bali bersama rombongannya dengan tiga pesawat.

"Ini saya malah mau rapat. Jadi kita mau rapat mengenai parkir pesawatnya ini bagaimana. Karena ada kepala negara yang bawa tiga pesawat. Padahal kan kemampuan parking space di sana kan terbatas juga," ujar Luhut.

Baca Juga: Putin Pasti Datang ke G20? Ini Penjelasan Dubes Rusia

2. Pemerintah dalam proses penentuan lokasi parkir pesawat setiap negara anggota G20 yang hadir

4 Bandara yang Jadi Tempat Parkir Pesawat Kepala Negara buat KTT G20Penumpang di Bandara Juanda. Dok. Humas Bandara Juanda.

Untuk penentuan lokasi parkir pesawat setiap kepala negara masih dibahas pemerintah. Misalnya, pesawat kepala negara China di bandara apa, Jepang, Korea Selatan, Kanada, Jerman, dan seterusnya.

"Ya kita lihat nanti, lagi kita rapatin," kata Luhut.

Baca Juga: Kendaraan Dinas Diganti Mobil Listrik, Luhut: Mulai Tahun Ini 

3. Kepala negara yang bakal hadir di KTT G20

4 Bandara yang Jadi Tempat Parkir Pesawat Kepala Negara buat KTT G20Presiden China Xi Jinping (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Adapun negara-negara anggota G20 di antaranya Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Afrika Selatan, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.

Pada pertengahan Agustus 2022 lalu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memastikan kedatangan Presiden China, Xi Jinping pada KTT G20 15-16 November 2022 mendatang. Kala itu, Jokowi mengataman Pemimpin Rusia Vladimir Putin juga akan hadir di KTT G20.

“Xi Jinping akan datang. Presiden Putin juga mengatakan kepada saya bahwa dia akan datang,” kata Jokowi dalam wawancara eksklusif dengan Pemimpin Redaksi Bloomberg News John Micklethwait.

Pada 23 September lalu, Menteri Perdagangan  Arab Saudi, Majid bin Abdullah Al-Qasabi mengatakan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud juga kemungkinan hadir di KTT G20.
“Sejauh yang saya tahu, pemimpin kami selalu menghadiri acara (KTT) G20. Jadi, kami menanti acara tersebut, dan sebagai bagian dari tim, kami mendukung Indonesia untuk bangkit bersama, bangkit lebih kuat,” kata Majid dilansir ANTARA.

Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan baik Vladimir Putin maupun Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy belum memberikan konfirmasi kehadiran dalam KTT G20.

Hanya saja, Retno menuturkan undangan sudah diberikan langsung kepada Putin dan Zelenskyy oleh Presiden Jokowi lewat lawatannya ke Kyiv dan Moskow, Juni 2022 lalu.

"Insya Allah, kalau pertanyaannya mengenai tingkat kehadiran, kami tidak khawatir. Tapi kita harus paham juga, situasi dunia saat ini dinamis. Tantangan dunia sedang sangat tonggo dan situasi menjadi lebih sulit. Komunikasi terus kami lakukan,” kata Retno di kompleks Istana Presiden, Selasa (11/10)

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya