7 Tips Menabung untuk Beli Hunian Idaman, Gimana Cara yang Jitu?

2. Membuat perencanaan keuangan

Ilustrasi perencanaan keuangan (Pexels.com.com)

Jika kamu sudah memiliki target dan memperhitungkan berapa uang harus ditabung setiap bulan, maka kamu juga perlu membuat perencanaan keuangan atau financial plan.

Financial plan berisi pos-pos anggaran dari penghasilan kamu per bulan. Pada umumnya, financial plan menunjukkan berapa pengeluaran yang dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari dalam 1 bulan, misalnya seperti uang makan, cicilan kendaraan, tagihan listrik/air/gas/internet, dan sebagainya. Lalu, ada juga pengeluaran untuk investasi, dana darurat, dan juga tabungan. Apabila kamu sudah memiliki nominal yang dibutuhkan pada setiap pos anggaran, maka kamu harus mematuhinya.

3. Sisihkan tabungan di awal bulan

Ilustrasi menabung (Pexels.com)

Dengan target dan financial plan, maka kamu sudah mengetahui berapa nominal yang akan kamu tabung untuk membeli rumah setiap bulannya. Langkah selanjutnya adalah menyisihkan uang untuk menabung setelah kamu memperoleh penghasilan bulanan, atau setelah kamu gajian.

Jika kamu menyisihkan tabungan di awal atau tepat setelah mendapat gaji, maka kamu akan disiplin menabung untuk memperoleh rumah idaman.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Menabung Demi Cerahnya Masa Depan Finansial

4. Membuat rekening tabungan yang gak bisa diambil

Mengecek buku tabungan (Shutterstock/eggeegg)

Membuat rekening tabungan terpisah yang tak bisa diambil juga sangat membantu mempercepat tabungan rumah terkumpul.

Selain itu, kamu juga akan terhindar dari godaan saat menabung, atau godaan untuk membelanjakan uang tabunganmu ketika melihat tawaran menarik.

5. Terapkan gaya hidup hemat

pixabay.com/gonghuimin468 (ilustrasi belanja sendirian)

Gaya hidup hemat sangat penting untuk bisa menabung dengan disiplin. Dengan gaya hidup hemat, maka kamu tak akan merasa tabungan menyulitkan kehidupanmu.

Selain itu, apabila kamu bisa berhemat, dan kamu memiliki sisa gaji yang tak terpakai, uang itu bisa ditabung untuk menambah tabungan rumah.

Berhemat bukan berarti pelit, lho. Berhemat bisa dimulai dari hal mudah, misalnya seperti mengganti merek sabun yang lebih murah, namun tetap baik untuk kulit. Atau kamu juga bisa berhemat dengan mengendalikan pemakaian sabun agar tidak boros dan cepat habis. 

Misalnya kamu membeli sabun setiap 2 minggu, dengan pemakaian yang hemat, maka kamu hanya perlu membelinya 1 bulan sekali.

6. Investasi sejak dini

ilustrasi investasi saham (pexels.com/Liza Summer)

Investasi sejak dini juga bisa mempercepat tabungan agar rumah impian bisa terbeli lebih cepat. Kamu bisa mengambil instrumen investasi jangka panjang, agar keuntungannya bisa disimpan untuk menambah tabungan rumah.

Saat ini, banyak pilihan untuk berinvestasi jangka panjang. Misalnya investasi reksadana yang bisa dimulai dari dana Rp100 ribu, atau juga saham-saham pilihan yang cocok untuk investasi jangka panjang. Investasi emas juga bisa jadi pilihan karena cocok untuk jangka panjang, dan risikonya lebih rendah daripada saham dan reksadana.

Baca Juga: Trik Bisnis di Tengah Pandemik: Simpan Kas atau Inovasi Produk?

7. Investasi tanpa depresiasi nilai

pexels

Pastikan kamu memilih instrumen investasi yang aman untuk menambah tabungan rumahmu. Maka dari itu, instrumen investasi tak bisa dipilih sembarangan.

Pilihlah investasi yang tidak ada depresiasi nilai. Dengan demikian, instrumen investasi yang kamu pilih aman untuk jangka panjang, dan nilainya akan terjaga.

Baca Juga: Termasuk China, Investor Mau Bangun Hunian ASN Rp55 Triliun di IKN